Zoulikha Oudai
ZONA PERANG (zonaperang.com) Terlahir sebagai Yamina Echaib pada tahun 1911 dari keluarga terpelajar di Hadjout, komitmen Zoulikha terhadap perjuangan kemerdekaan dimulai sebagai mediator antara Front Pembebasan Nasional (FLN) dan penduduk Aljazair.
Sebuah partai nasionalis yang dibentuk pada tahun 1954 dan yang kemudian memerintah Aljazair setelah kemerdekaan, FLN awalnya melawan kolonialisme Prancis melalui perang gerilya paramiliter.
Kerahasiaan operasi kemerdekaan Aljazair menjamin perlunya mediator seperti Oudai untuk menghubungi keluarga Aljazair secara individu dan rahasia untuk mengumpulkan dana bagi FLN.
Pada Oktober 1957, tentara Prancis menangkap Oudai dan menyiksanya selama sepuluh hari termasuk menyeret tubuhnya di jalanan Aljazair. Setelah menolak untuk membocorkan informasi rahasia, tentara Prancis mendorongnya dari helikopter, memberinya gelar “ibu para martir”.
Suami dan anaknya dihukum dipenggal oleh penjajah Perancis satu hari sebelum eksekusinya itu.
Penulis Aljazair Assia Djebar membangkitkan sosok Zoulikha Oudai dalam filmnya tahun 1977, La nouba des femmes du Mont Chenoua (The Nouba of the Women of Mount Chenoua) dan novelnya tahun 2002, La femme sans sepulture (The Woman Without a Tomb).
Baca juga : 5 November 1956, Krisis Suez : Perebutan Terusan Suez antara Mesir-Inggris-Prancis
Baca juga : (Film) “Sky Fighters” : Top Gun Perancis tanpa Rekayasa Komputer
MiG-25 Foxbat, pencegat Soviet yang terkenal dengan kecepatan dan ketinggiannya, memiliki radar yang sama uniknya…
India dan Cina, dua negara besar di Asia, memiliki sejarah panjang dalam memperoleh peralatan militer…
ZONA PERANG(zonaperang.com) Konon, ketika pemerintahan pertama Taliban diundang dalam konferensi mengenai isu Palestina di salah…
Siapa yang mendukung Amerika dalam Revolusi Amerika melawan Inggris? RUSIA.
ZONA PERANG(zonaperang.com) Salah satu peran yang ditugaskan kepada Yordania adalah koordinasi keamanan, karena Yordania memainkan…