Berita

Para diplomat Walkout dan rakyat akan tetap boikot

  • Menlu RI Retno ‘walk out’ saat dubes Israel pidato di DK PBB
  • Franchisee harus tetap membayar ke franchisor meski perusahaannya 100% dimiliki lokal.

ZONA PERANG(zonaperang.com) Menteri Luar Negeri RI, mantan dubes untuk kerajaan Belanda & Norwegia : Dra. Retno Lestari Priansari Marsudi, LL.M berjalan keluar atau ‘walk out’ saat Duta Besar Israel keturunan Rumania dan Hungaria serta mantan dubes untuk AS: Gilad Menashe Erdan memberikan pernyataan dalam debat terbuka Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa (23/1). Hal tersebut merupakan debat ke-3 DK PBB untuk konflik Palestina-Israel.

Menlu RI Retno ‘walk out’ saat dubes Israel pidato di DK PBB

 

Baca juga : Embargo Demi Menjaga Kewarasan

Isi Pidato Erdan

Pada saat itu menyatakan bahwa “upaya internasional untuk mengatasi masalah yang serius dengan Israel dianggap kurang memadai.” Gilad yang merupakan anggota partai garis keras Likud seperti Ariel Sharon kembali menggambarkan Israel sebagai pihak yang menjadi korban, meskipun jumlah korban warga sipil mencapai lebih dari 25.700.

Dilansir dari Al Mayadeen, Jumat, 26 Januari 2024, Erdan yang sejak awal menentang perjanjian perdamaian Oslo juga menentang ide gencatan senjata, dengan keyakinannya bahwa Hamas akan tetap berkuasa. “Ini bukanlah perang yang dipilih Israel. Tapi kami akan mempertahankan masa depan kami sama seperti Anda masing-masing membela masa depan negara Anda,” Ucapnya.

Erdan yang selama bertugas di IDF berprofesi sebagai human resources juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk kembali menegaskan narasi Israel atas dugaan ancaman Iran. Dikatakannya ada limpahan konflik yang tiba-tiba muncul karena satu negara. “Limpahan konflik tidak terjadi secara ajaib. Itu sudah direncanakan dan diinstruksikan,” klaimnya lebih lanjut.

Erdan yang pernah menjabat menteri dalam negeri pun menuduh bahwa intersepsi AS baru-baru ini terhadap sebuah kapal dalam perjalanan ke Yaman “adalah bukti nyata siapa yang mendalangi penyebaran ini”. Menurutnya, Iran selalu berdiri di bawah bayang-bayang dan mengambil tindakan. “Setiap negara di kawasan ini telah terkena dampak teror Iran. Mereka tidak akan berhenti untuk memperluas hegemoni Syiah,” kata Israel menggeser pembahasan Palestina ke Iran.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menganggap penolakan Israel yang jelas dan berulang kali terhadap solusi dua negara tidak dapat diterima. Perlu diketahui ini jugalah yang membuat konflik terus terjadi di wilayah itu, sejak 1948.

Ia menyatakan kekhawatirannya bahwa sikap seperti itu dapat memperpanjang perang. Karenanya tindakan Israel tak bisa diterima.

“Penolakan yang jelas dan berulang-ulang pada minggu lalu terhadap solusi dua negara di tingkat tertinggi pemerintahan Israel tidak dapat diterima,” tegas Guterres. “Penolakan ini, dan penolakan terhadap hak kenegaraan rakyat Palestina, akan memperpanjang konflik yang telah menjadi ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan global tanpa batas waktu,” katanya.

Apakah Waralaba asing yang dimiliki lokal 100% tidak membayar lagi ke pemilik merek di luar negeri?

Franchise fee dibagi dua. Initial fee saat buka baru dan royalty fee 3-6% dari penjualan. Kalau penjualan 1,4 triliun artinya royalty fee 84 milyar. Franchisee harus tetap membayar ke franchisor meski perusahaannya 100% dimiliki lokal.

Dengan biaya promosi yg mencapai Rp. 435-an Milyar (KFC) dan Rp. 157-an Milyar (Pizza Hut), donasi Rp 1 Milyar atau 1,6M Dari McD adalah angka yang cukup kecil, hanya tinggal dimasukan saja ke biaya iklan dan promosi, termasuk didalamnya Endorsement fee.

100% lokal Indonesia? Kenapa masih ada Franchise Fee sebesar Rp 401-an Milyar (KFC) dan Rp 220-an Milyar (Pizza Hut), Itu hanya di tahun 2022 saja.

Laporan keuangan PT. Sarimelati Kencana pemegang waralaba Pizza Hut di Indonesia, tercatat beban yang harus dibayarkan secara terus-menerus kepada pemilik paten

Baca juga : Garis waktu perang Kolonial Zionis Israel vs Palestina 15 – 22 Januari 2024 (bagian 12): Dukungan terhadap Israel di seluruh dunia telah menurun secara signifikan sejak perang di Gaza dimulai

Baca juga : Apakah Boikot terhadap Produk Pendukung Kebrutalan Israel Berhasil?

 

 

ZP

Recent Posts

Perang Saudara Myanmar: Darah, Konflik Etnis, dan Bayang-bayang Asing

Tanah Seribu Pagoda: Salah satu Perang Saudara Terpanjang di Dunia dan Masa Depan yang Tak…

11 jam ago

5 Cara Prancis Membantu Amerika Meraih Kemerdekaan

Peran Krusial Prancis dalam Revolusi Amerika: Dari Diplomasi Hingga Pertempuran Aliansi Prancis-Amerika: Kunci Kemenangan Revolusi…

1 hari ago

Sandi-sandi yang Mengukir Sejarah: Ketika Kode Rahasia Menjadi Kunci Kemenangan

Kode-Kode Rahasia: Ketika Inovasi dan Peretasan Bertarung Membahas sandi-sandi yang membentuk sejarah adalah perjalanan menelusuri…

2 hari ago

Sukhoi T-4: Ambisi Pengebom Supersonik Uni Soviet yang Tak Terwujud

Sukhoi T-4, juga dikenal sebagai "Sotka" atau "Project 100," adalah pesawat pembom strategis supersonik yang…

3 hari ago

The Battle of Algiers: Ketika Sinema Menyuarakan Sejarah

Jejak Luka Kolonialisme dalam The Battle of Algiers Di antara banyak film sejarah, The Battle…

4 hari ago

Operation Trident: Serangan Malam yang Mengubah Sejarah Perang Indo-Pakistan 1971

Serangan Rudal Pertama di Asia Selatan: Kisah Operation Trident Operation Trident, yang dilaksanakan oleh Angkatan…

5 hari ago