Seorang bekas agen Soviet mengatakan telah menemukan bukti bahwa Joseph Stalin memata-matai Mao Zedong, dan sejumlah tokoh lain dengan menganalisa tinja mereka.
ZONA PERANG(zonaperang.com) Dari paparan kisah itu, tampaknya ini lebih merupakan suatu misi rahasia, dan bukan eksperimen bau-bauan.
Menurut sebuah laporan koran Rusia, pada tahun 1940an, polisi rahasia sang pemimpin Joseph Vissarionovich Stalin (NKVD, MVD) membentuk sebuah departemen khusus untuk mendapatkan kotoran para pemimpin dunia.
Tujuan ambisiusnya: menganalisis tinja para pemimpin dunia.
Bekas agen Soviet Igor Atamanenko yang mengaku telah membongkar proyek tak lazim ini saat melakukan riset tentang arsip dinas rahasia Rusia.
Saat itu Soviet belum memiliki perangkat penyadapan seperti dinas rahasia zaman sekarang,” katanya kepada wartawan. Itulah sebabnya para spesialis kami memunculkan gagasan tentang cara paling ganjil untuk mendapat informasi tentang seseorang.”
Disebutkan Atamanenko, menugaskan tangan kanan, Lavrenty Pavlovich Beria memimpin laboratorum rahasia itu.
Baca juga : (Buku) Kudeta 1 Oktober 1965 : Sebuah Studi Tentang Konspirasi-antara Sukarno-Aidit-Mao Tse Tung (Cina)
Kotak rahasia
Ketika saya menghubungi Mr Atamanenko, dia mengatakan kepada saya apa yang dicari para ilmuwan Soviet di tinja-tinja itu.
“Misalnya, jika mereka mendeteksi tingkat asam amino Triptofan (tryptophan)/ L-trypt yang tinggi,” jelasnya, “mereka menyimpulkan bahwa orang itu tenang dan bisa didekati.”
Tapi kurangnya Kalium atau potasium pada tinja dilihat sebagai tanda orang mudah gugup dan menderita insomnia. “
Atamanenko menyebut, pada bulan Desember 1949, mata-mata Soviet menggunakan sistem ini untuk mengevaluasi pemimpin Cina Mao Zedong/Chairman Mao yang sedang berkunjung ke Moskow. Mereka diduga memasang toilet khusus untuk Mao, yang terhubung ke sebuah kotak rahasia, bukan ke saluran pembuangan.
Hasil penelitian
Selama 10 hari Mao dipasok makanan dan minuman, dan produk-produk buangan pemimpin revolusi Komunis Cina itu ditampung untuk analisis. Setelah tinja Mao telah diteliti dan dipelajari, Stalin(nama lahir : Ioseb Besarionis dze Jughashvili) dilaporkan membuang ide untuk menandatangani kesepakatan dengannya.
Salah satu surat kabar harian paling populer Rusia, Komsomolskaya Pravda melaporkan bahwa pengganti Stalin, Nikita Sergeyevich Khrushchev, menghentikan proyek itu dan menutup laboratoriumnya.
Saya menghubungi Dinas Keamanan Federal Rusia, FSB, untuk bertanya apakah bisa mengkonfirmasi proyek tinja rahasia dari masa Stalin. Namun, FSB sepertinya tak punya bahan yang cukup untuk dibicarakan tentang masalah ini dibanding Atamanenko:
“Kami tidak bisa mengomentari kabar ini,” jawabnya.
Baca juga : Film Enemy at the Gates (2001) : Duel Sniper di Pertempuran Stalingrad Rusia
Baca juga : Battle of Shanghai 1937 : Keganasan pertempuran Stalingrad di Yangtze Cina