Artikel

Penjajahan Yerusalem, Pembebasan Konstantinopel dan Penguasaan Nusantara oleh Barat

  • Salahuddin Al-Ayyubi, yang terkenal dengan pembebasan Yerusalem pada tahun 1187, mendapatkan sebagian modal untuk peperangan tersebut dari hasil menjual rempah-rempah Nusantara
  • Akibat penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Osmanli, jalur perdagangan tradisional melalui Samudra Mediterrania menjadi terganggu. Ini memaksa negara-negara Eropa untuk mencari jalur perdagangan alternatif untuk mendapatkan rempah-rempah dan barang lain dari Asia Tenggara dan Timur

ZONA PERANG(zonaperang.com) Pengepungan Yerusalem pada tahun 1187 merupakan momen penting dalam sejarah, ketika Salahuddin Ayyubi (juga dikenal sebagai Saladin) berhasil membebaskan kota suci Yerusalem dari pasukan Salib. Modal utama yang digunakan Saladin untuk membebaskan Yerusalem tahun 1187 berasal dari berbagai sumber termasuk hasil penjualan rempah-rempah nusantara karena Damaskus merupkan pusat perdagangan masa itu selain pemasukan dari pajak jizyah (pajak bagi non-Muslim), zakat, rampasan perang dan sumbangan sukarela.

Salahuddin juga melakukan restrukturisasi sistem keuangan di kerajaannya untuk memaksimalkan pendapatan negara. Sejarah menunjukkan bahwa Beliau juga mendapatkan dukungan signifikan dari pemimpin-pemimpin Islam lain, termasuk dari Sultanat Rum di Anatolia dan Khalifah Abbasid di Baghdad. Dukungan ini berupa tenaga manusia, senjata, dan dana.

Baca juga : 15 Agustus 717, Kisah Heroik yang Tak Terlupakan: Saat Maslama bin Abd al-Malik Mengepung Konstantinopel

Baca juga : Uang Kertas, Dominasi Dollar, Penjarahan The Fed dan Penjajahan zionis Israel Atas Palestina

Jatuhnya Romawi Timur (Bizantium) dan Penjelajahan Samudra

Jatuhnya Konstantinopel yang merupakan ibukota Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium) serta merupakan pelabuhan transit perdagangan antara Asia dan Eropa ke tangan Turki Usmani pada 29 Mei 1453 lewat pengepungan ketat selama 53 hari memiliki dampak yang signifikan bagi bangsa Eropa dan perdagangan dunia. 

“Meskipun tidak ada larangan langsung dari Muhammad Al-Fatih terhadap negara-negara Eropa, dampak jatuhnya Konstantinopel memengaruhi perdagangan dan membuka jalan bagi penjajahan di wilayah-wilayah lain, termasuk Nusantara.”

Beliau menguasai perdagangan beberapa komoditas penting, seperti sutra dan rempah-rempah, dan lebih mengizinkan pedagang Muslim untuk terlibat dalam perdagangan ini serta menghapus monopoli perdagang orang-orang Eropa pada masa sebelumnya

Dampak pada Bangsa Eropa atas kota yang kemudian diganti namannya dengan Istanbul, yang berarti “tahta Islam” adalah:

  • Pembatasan perdagangan yang mengakibatkan hilangnya monopoli orang-orang Eropa yang diterapkan oleh Muhammad al Fatih memang membuat akses Eropa ke rempah-rempah dan komoditas penting lainnya menjadi lebih sulit dan menjadi mahal.
  • Hal ini mendorong mereka untuk mencari rute perdagangan alternatif, yang pada akhirnya mengarah pada penemuan penjelajahan baru dan penjajahan di berbagai belahan dunia, termasuk Nusantara.

Baca juga : Nuruddin Mahmud Zanki, Pahlawan Muslim yang Terlupakan

Baca juga : Kisah Luar Biasa di Balik Benteng San Paolo: Warisan Penjajahan Portugis dan Kemenangan Tanpa Darah

 

ZP

Recent Posts

Hak atas Tanah: Mengapa Relokasi Gaza Adalah Ancaman bagi Palestina

Gaza dan Hak Kembali: Melawan Penghapusan Identitas Palestina Dari Trail of Tears hingga Nakba: Bahaya…

14 jam ago

Pasukan Khusus Inggris di Balik Serangan Zionis Israel ke Gaza: Fakta atau Fiksi?

Dari London ke Gaza: Keterlibatan Rahasia Inggris dalam Pembantaian Zionis Israel terhadap Palestina Kebocoran informasi…

2 hari ago

Perang Saudara Myanmar: Darah, Konflik Etnis, dan Bayang-bayang Asing

Tanah Seribu Pagoda: Salah satu Perang Saudara Terpanjang di Dunia dan Masa Depan yang Tak…

3 hari ago

5 Cara Prancis Membantu Amerika Meraih Kemerdekaan

Peran Krusial Prancis dalam Revolusi Amerika: Dari Diplomasi Hingga Pertempuran Aliansi Prancis-Amerika: Kunci Kemenangan Revolusi…

4 hari ago

Sandi-sandi yang Mengukir Sejarah: Ketika Kode Rahasia Menjadi Kunci Kemenangan

Kode-Kode Rahasia: Ketika Inovasi dan Peretasan Bertarung Membahas sandi-sandi yang membentuk sejarah adalah perjalanan menelusuri…

4 hari ago

Sukhoi T-4: Ambisi Pengebom Supersonik Uni Soviet yang Tak Terwujud

Sukhoi T-4, juga dikenal sebagai "Sotka" atau "Project 100," adalah pesawat pembom strategis supersonik yang…

6 hari ago