Artikel

Peristiwa “Merah Putih” Biak 1948

ZONA PERANG(zonaperang.com) Peristiwa “Merah Putih” yang terjadi di Biak pada tahun 1948 merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini terjadi setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 dan selama periode Revolusi Nasional Indonesia melawan pendudukan kolonialisme Belanda.

Pada awal tahun 1948, pasukan Belanda yang berusaha mengembalikan kekuasaannya di Indonesia / Hindia Belanda melancarkan operasi militer di berbagai wilayah, termasuk di Papua. Biak Numfor, yang merupakan pulau di Provinsi Papua (Irian Jaya), menjadi salah satu lokasi penting dalam peristiwa tersebut.

Baca juga : Aksi Kapal Selam Indonesia di Papua dan Sabotase yang Gagal

Baca juga : Konflik Irian Barat(Papua Barat) : Mig-21F-13 Fishbed-C AURI(TNI-AU) VS Hawker Hunter Mk6 AD Royal Netherlands Air Force

Perlawanan

Pada tanggal 14 Maret 1948, sekelompok pemuda Papua yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Indonesia (PPI) di Biak memasang bendera Merah Putih di tengah kota dan penyerangan tangsi tentara penjajah di Soroako sebagai tanda perlawanan terhadap kehadiran Belanda dan dukungan mereka terhadap Republik Indonesia yang baru berdiri. Tindakan ini menjadi simbol perlawanan dan semangat nasionalisme.

Namun, pasukan KNIL Belanda merespons dengan keras terhadap aksi tersebut. Mereka menyerbu wilayah Biak dan menangkap para pemuda yang terlibat dalam peristiwa pemasangan bendera Merah Putih. Beberapa pemuda ditangkap dan diadili oleh Belanda. Beberapa di antaranya dihukum mati, sementara yang lain dipenjara.

Peristiwa “Merah Putih” di Biak pada tahun 1948 merupakan contoh nyata semangat perlawanan dan tekad para pemuda Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan negara mereka. Peristiwa ini juga menjadi inspirasi bagi perjuangan selanjutnya dalam merebut kemerdekaan Papua.

Baca juga : North American B-25C/D dan B-25J/K Mitchell NEIAF (Netherlands East Indies Army Air Force) / Angkatan udara Tentara Kerajaan Hindia Belanda

Baca juga : Tupolev Tu-16KS & KS-1 Komet : Menu Rahasia AURI(TNI-AU) untuk membawa Kapal Induk Karel Doorman Belanda tidur di dasar Lautan

 

ZP

Recent Posts

Perang Saudara Myanmar: Darah, Konflik Etnis, dan Bayang-bayang Asing

Tanah Seribu Pagoda: Salah satu Perang Saudara Terpanjang di Dunia dan Masa Depan yang Tak…

4 jam ago

5 Cara Prancis Membantu Amerika Meraih Kemerdekaan

Peran Krusial Prancis dalam Revolusi Amerika: Dari Diplomasi Hingga Pertempuran Aliansi Prancis-Amerika: Kunci Kemenangan Revolusi…

1 hari ago

Sandi-sandi yang Mengukir Sejarah: Ketika Kode Rahasia Menjadi Kunci Kemenangan

Kode-Kode Rahasia: Ketika Inovasi dan Peretasan Bertarung Membahas sandi-sandi yang membentuk sejarah adalah perjalanan menelusuri…

2 hari ago

Sukhoi T-4: Ambisi Pengebom Supersonik Uni Soviet yang Tak Terwujud

Sukhoi T-4, juga dikenal sebagai "Sotka" atau "Project 100," adalah pesawat pembom strategis supersonik yang…

3 hari ago

The Battle of Algiers: Ketika Sinema Menyuarakan Sejarah

Jejak Luka Kolonialisme dalam The Battle of Algiers Di antara banyak film sejarah, The Battle…

4 hari ago

Operation Trident: Serangan Malam yang Mengubah Sejarah Perang Indo-Pakistan 1971

Serangan Rudal Pertama di Asia Selatan: Kisah Operation Trident Operation Trident, yang dilaksanakan oleh Angkatan…

5 hari ago