ZONA PERANG(zonaperang.com) ShinMaywa US-2 adalah pesawat amfibi yang mampu lepas landas dan melakukan pendaratan dalam jarak yang pendek (STOL). Diproduksi oleh spesialis pesawat amfibi ShinMaywa (sebelumnya Shin Meiwa), pesawat ini dikembangkan dari pesawat amfibi Shin Meiwa US-1A yang diperkenalkan pada tahun 1970-an sebelumnya bersama team dari Kawasaki Heavy Industries (memproduksi di Jepang P-3C Orion, CH-47J / JA Chinook ), NIPPI Corporation, dan Mitsubishi Heavy Industries ( F-86 D/F Sabre, F-104 J/DJ Starfighter, F-4 EJ Phantom II, F-15 J/DJ Eagle )
Pesawat ini menggunakan teknologi kontrol batas di sayap atas untuk meningkatkan kinerja STOL / short takeoff and landing aircraft dan penekanan stall karena menggunakan mesin ke-5 nya.
ShinMaywa US-2 dikembangkan atas nama Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) sebagai pengganti ‘sejenis’ untuk armada US-1A yang sudah tua. Dalam layanan Jepang, pesawat ini dioperasikan dalam peran penyelamatan udara-laut (ASR). US-2 juga dapat digunakan dalam kapasitas lain, seperti pemadam kebakaran udara, membawa 15 ton air untuk misi ini.
Baca juga : 30 Mei 1972, Serangan Tentara Merah Jepang ke Bandara Lod Israel
Baca juga : Rudal udara-ke-udara Mitsubishi AAM-3 / Type 90 (1990), Jepang
Rancangan
US-2 memiliki sebelas kru yang beroperasi dan dapat menampung hingga 20 penumpang atau, sebagai alternatif, 12 tandu medis dengan staf yang sesuai. US-2 dilengkapi dengan kokpit kaca dengan panel instrumen terintegrasi. Pesawat ini menggunakan sistem kontrol penerbangan fly-by-wire.
Dari luar, US-2 menunjukkan tampilan kapal terbang tradisional dengan sayap yang dipasang di bahu yang menahan mesin di sepanjang ujung terdepan, unit ekor bergaya T, dan lambung seperti perahu di bawah badan pesawat. Kokpit berada di buritan dan di atas hidung dengan pemandangan aksi di depan serta pemandangan mesin yang tak terbatas. US-2 memungkinkan pengoperasian di laut yang kasar dengan ketinggian gelombang 3m.
Baca juga : 27 Mei 1905, Battle of Tsushima : Kejayaan Militer Jepang Melawan Dominasi Eropa
Karakteristik umum
Awak: 11 orang (2 pilot, 1 koordinator pencarian dan penyelamatan, 2 personel pemeliharaan di atas pesawat, 3 penyelam, 2 paramedis, dan 1 operator sensor)
Kapasitas: 20 penumpang atau 12 tandu
Panjang: 33,46 m (109 kaki 9 inci)
Lebar sayap: 33,15 m (108 kaki 9 inci)
Tinggi: 9,8 m (32 kaki 2 inci)
Luas sayap: 135,8 m2 (1.462 kaki persegi)
Berat kosong: 25.630 kg (56.504 lb)
Berat kotor: 55.148 kg (121.581 lb)
Berat lepas landas maksimum: 47.700 kg (105.160 lb) lepas landas di darat
Propulsi 1: 4 × Rolls-Royce AE 2100J turboprop, masing-masing 3.424 kW (4.592 hp)
Propulsi 2: 1 × turboshaft LHTEC T800, 1.017 kW (1.364 hp) (kompresor untuk kontrol batas)
Baling-baling: Dowty R414 berbilah 6
Kinerja
Kecepatan maksimum: 560 km/jam (350 mph, 300 kn)
Kecepatan jelajah: 480 km/jam (300 mph, 260 kn) pada ketinggian 6.000 m (20.000 kaki)
Kecepatan berhenti: 90 km/jam (56 mph, 49 kn)
Jangkauan 4.700 km (2.900 mil, 2.300 nmi)
Ketinggan layanan: 7.195 m (23.606 kaki)
Jarak lepas landas di darat: 490 m (1.610 kaki) pada MTOW
Jarak pendaratan di darat: 1.500 m (4.900 kaki) di MTOW
Jarak lepas landas di atas air: 280 m (920 kaki) pada bobot bermuatan
Jarak pendaratan di atas air: 330 m (1.080 kaki) pada bobot yang dimuat
Baca juga : Proyek Bom Atom Jepang saat perang dunia ke-2