- R2B: Return to Base – Kisah Heroik di Langit Korea
- R2B: Return to Base adalah film aksi-drama Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2012. Disutradarai oleh Kim Dong-won, film ini dibintangi oleh Rain, Shin Se-kyung, dan Yoo Jun-sang. Film ini merupakan remake dari film tahun 1964 berjudul Red Scarf dan terinspirasi oleh film Top Gun
ZONA PERANG (zonaperang.com) – Film R2B: Return to Base atau Soar Into the Sun atau juga Black Eagle dibintangi oleh Rain, Shin Se-kyung dan Yoo Jun-sang sebagai peran utama. Soar Into the Sun Kapten Jung Tae-yoon (Rain), seorang pilot Angkatan Udara Korea Selatan dalam tim aerobatic Black Eagles, melakukan manuvernya dengan sombong dan berbahaya selama pertunjukan udara.
“Film ini melibatkan Angkatan Udara Republik Korea dalam produksinya, memberikan sentuhan realistis pada adegan-adegan penerbangan dan pertempuran udara. “
Alih-alih untuk memberikan kejutan ke penonton pertunjukkan pesawat tempur dia dipindahkan ke Fighter Wing ke-21, sebuah unit tempur yang menerbangkan pesawat tempur multiguna berat F-15K Slam Eagle. Di sana dia bertemu dengan teman-teman sekolah penerbangannya yaitu Yu-jin dan Dae-seo .
Kisah Persahabatan dan Keberanian
Cheol hui yang dikenal sebagai pilot paling hebat di regu tempur sangat sentimen dengan kelakuan liar Tae-hun. Namun Cheol mencoba untuk mendidik Tae-hun untuk bisa bersikap dan bertindak selayaknya pasukan angkatan udara yang profesional.
“Ketegangan meningkat ketika sebuah MiG-29 dari Angkatan Udara Korea Utara melintasi Zona Demiliterisasi Korea dalam upaya untuk membelot. Namun, situasi menjadi semakin rumit ketika MiG-29 kedua muncul dan menyerang Seoul, menyebabkan kehancuran besar. Tae-yoon dan timnya harus menghadapi tantangan besar untuk melindungi negara mereka dari ancaman ini.”
Aktivitas pasukan di regu tempur mendadak berubah menjadi sangat riuh setelah pesawat jet MIG korut masuk ke wilayah udara Korea Selatan. Pertempuran di kawasan kota Korea Selatan pun tidak terhindarkan, peristiwa itu telah menelan korban jiwa yaitu sahabat Tae-hun yaitu Dae-seo. Selain itu, pilot baru didikan Tae-hun juga terjatuh di kawasan militer Korea Utara dan terancam keselamatannya. Melihat kejadian itu, regu tempur mulai melakukan misi penyelamatan sekaligus penggagalan rencana kudeta dari pihak Korea Utara.
Baca juga : Mengapa Deklarasi Penghentian Perang Korea Dapat Menjadi Sebuah Kesalahan Besar
Baca juga : 1 September 1983, Pesawat Penumpang Boeing 747 Korea Selatan Ditembak Jatuh oleh Soviet