Rudal jelajah anti kapal R-360 Neptune(2016), Ukraina

ZONA PERANG (zonaperang.com) Keputusan untuk mengembangkan ASM/anti-ship missile Ukraina asli ini dimulai ketika pasukan Rusia menginvasi dan mencaplok Semenanjung Krimea pada tahun 2014.

Berdasarkan rudal jelajah Kh-35 Soviet

Dibuat berdasarkan rudal jelajah Kh-35 Soviet dan diperbarui dengan sejumlah perbaikan oleh Biro Desain Luch di Kyiv, R-360 Neptune membuat debut publiknya di Pameran Internasional Senjata dan Keamanan 2015 di ibukota Ukraina.

Neptunus dapat ditembakkan hingga 16 mil(25,7km) dari garis pantai, dengan jangkauan maksimum 190 mil(305km). Meskipun kecepatannaya hanya 900 kilometer per jam atau subsonik, rudal tersebut berpotensi menggagalkan radar musuh dengan terbang di ketinggian 10 hingga 15 meter, atau bahkan serendah 3 hingga 10 meter.

Rudal Anti Kapal Neptunus

Neptunus(dewa air dan laut pada mitologi Romawi, saudara kandung Jupiter dan Pluto) didasarkan pada rudal anti-kapal Zvezda Kh-35/AS-20 ‘Kayak’ era Uni Soviet, tetapi dilengkapi dengan elektronik yang ditingkatkan, bodi yang lebih besar, dan jangkauan operasional yang jauh lebih baik.

Rudal anti-kapal Neptunus dikembangkan oleh biro desain Luch.  Pertama kali diumumkan pada tahun 2013, rudal anti-kapal menyelesaikan tes operasional pertamanya tiga tahun kemudian. Pada 2019, militer Ukraina menyelesaikan pengembangan Neptunus dan memesan batch pertama.

Neptunus membawa hulu ledak High Explosive Fragmentation (HE-FRAG) seberat 320 pon atau 145kg yang dapat menenggelamkan kapal hingga 5.000 ton, misalnya kapal perusak dan fregat.

Rudal anti-kapal Neptunus menggunakan sistem navigasi internal untuk mencapai targetnya dan akan terbang 10-15 meter di atas air dalam perjalanannya ke target tetapi akan turun menjadi 3-10 meter pada pendekatan terakhirnya untuk melawan pertahanan kapal apa pun.

Rudal anti-kapal Neptunus dapat ditembakkan dari darat, udara, dan air. Sebelum invasi Rusia, militer Ukraina berencana membeli hingga 90 kendaraan peluncur dengan rudal Neptunus, tetapi serangan Rusia telah menunda rencana itu. Sebelum invasi, Ukraina diperkirakan memiliki 20 peluncur.

Baca juga : Rudal anti kapal McDonnell Douglas AGM/RGM/UGM-84 Harpoon(1977), Amerika Serikat

Baca juga : Rudal anti kapal Aérospatiale Exocet : Legenda sang pembunuh kapal