Saatnya Mengubah Opini! Sampai Kapan Israel akan Bertahan?

Anak bermasalah cengeng yang selalu meminta dikasihani serta ingin dianggap sebagai korban

ZONA PERANG(zonaperang.com) Keberadaan Israel sangat terkait dengan dukungan eksternal, menyiratkan ketergantungan yang terus-menerus pada elemen eksternal untuk bertahan hidup. Ketergantungan yang rentan terhadap dukungan eksternal membuat negara ini rentan terhadap keruntuhan jika dukungan ini goyah atau berkurang.

“Berapa lama Zionis Israel akan bertahan sebagai sebuah negara-bangsa?”

Keberadaan populasi Yahudi yang kecil dan dukungan kelompok orang Kristen terhadap Zionisme, terutama yang kuat di Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan sebuah konsep yang menarik tentang umat Islam sendiri yang dipengaruhi untuk mendukung Zionisme, mungkin karena berbagai faktor termasuk pengaruh sosial dan politik.

Baca juga : Yahudi, Zionisme, dan Israel: Tiga Hal yang Sering Disalahpahami

Baca juga : 18 Mei 1096M, Rhineland massacres/German Crusade of 1096 : Pembantaian Yahudi Jerman selama Perang Salib pertama

Tersingkir karena selalu menimbulkan masalah

Sudah sejak lama komunitas Yahudi diminta kelur dari Eropa karena bermasalah. Ini sama seperti proyek Australia dan Selandia Baru yang dihuni oleh warga negara eropa kriminal dan harus disingkirkan.

Columbus membawa serta orang-orang Yahudi Andalusia keluar dari Spanyol dan menempati wilayah baru yang kelak bernama Amerika. Merekalah salah satu golongan orang-orang yang mendukung zionisme saat ini.

Ringkasan
1. Ketergantungan negara-negara tertentu pada dukungan eksternal untuk bertahan hidup.
2.  Upaya untuk memperluas dukungan bagi perjuangan Zionis di luar komunitas Yahudi.
3.  Pemeriksaan terhadap peran Syekh Ahmad Yasin dalam gerakan perlawanan Palestina.
4.  Dampak dari opini dan persepsi terhadap konflik Israel-Palestina.
5.  Perkembangan perlawanan dari alat yang belum sempurna hingga persenjataan modern.
6.  Posisi historis Gaza di dalam wilayah Israel.
7.  Spekulasi dan ketidakpastian mengenai kondisi saat ini dan masa depan konflik.

Baca juga : Mengapa Yahudi Dilarang Masuki Kompleks Masjid Al Aqsa, Status Quo dan perseteruan abadi

Baca juga : Saat Raja Inggris Memerintahkan Yahudi Untuk Diusir dari Negaranya