Artikel

Seberapa hebat kualitas pemanah di masa kejayaan Islam?

Senjata Rahasia Kemenangan Islam

ZONA PERANG(zonaperang.com) Dalam pertempuran masa lalu, memanah adalah salah satu keahlian yang sangat menentukan kemenangan sebuah pasukan. Rasulullah ﷺ pun memotivasi umatnya “sungguh kekuatan itu ada pada memanah, sungguh kekuatan itu ada pada memanah.” (HR Abu Dawud)

Di era Kesultanan Mamalik Mesir, seorang tentara tidak dibolehkan lulus dari akademi Pemanah jika belum mampu menembak tepat sasaran 3 kali sejauh 75 meter dalam waktu 1,5 detik.

Dan salah satu latihan dalam akademi tersebut adalah memanah beberapa tembakan dari atas kuda yang harus mengenai pedang yang ditegakkan di tanah. Dan panah itu idealnya mesti terbelah dua karena mengenai pedang tersebut.

Baca juga : 11 Peperangan di Masa Rasulullah Nabi Muhammad SAW

Baca juga : 10 Kekaisaran Terbesar dalam Sejarah Dunia

Faktor Penting Kesuksesan Islam di Masa Kejayaan

Beberapa sultan Mamalik pun menguji dan memberikan semacam sekolah memanah kepada pejabat kementerian agama dan penuntut ilmu agama. Siapa yang tidak lulus dalam sekolah tersebut akan memiliki dampak pada gaji pemerintah pada mereka.

Adapun di era Kesultanan Utsmaniyah, seorang tentara Janissary (anggota unit infanteri elit yang membentuk pasukan Utsmaniyah dan tentara modern pertama yang berdiri di Eropa) dilatih dengan terbiasa memanah 500 kali dalam sehari. Semua itu ternyata memang sudah terjadi sejak zaman Khulafaur Rasyidin. Di masa pembebasan masa Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khattab, para sahabat sudah mulai mencapai kualitas tinggi dalam seni memanah.

Sebab terukir dalam sejarah, ketika suatu kali Kaum Muslimin membebaskan Persia, panglima mereka —Khalid bin Walid— pernah memerintahkan para sahabat untuk fokus menyerang mata musuh dengan anak panah. Taktik ini sangat jitu dalam merobohkan pasukan musuh yang sangat besar, sehingga pertempuran ini disebut sebagai Perang “Dzatul Uyun” yang artinya “pemilik mata” tahun 12 Hijriah.

Referensi : Fann Al Harb Al Islâmy fi Al Ahd Al Utsmanî (Seni Militer Islam di Era Utsmaniyah) karya Bassam Al Asaly, Penerbit Dar El Fikr.

Baca juga : 10 Pedang Nabi Muhammad SAW

Baca juga : 15-20 Agustus Tahun 636, Kemenangan Besar Perang Yarmouk(Great Victory of Yarmouk)

 

ZP

Recent Posts

Perang Saudara Myanmar: Darah, Konflik Etnis, dan Bayang-bayang Asing

Tanah Seribu Pagoda: Salah satu Perang Saudara Terpanjang di Dunia dan Masa Depan yang Tak…

8 jam ago

5 Cara Prancis Membantu Amerika Meraih Kemerdekaan

Peran Krusial Prancis dalam Revolusi Amerika: Dari Diplomasi Hingga Pertempuran Aliansi Prancis-Amerika: Kunci Kemenangan Revolusi…

1 hari ago

Sandi-sandi yang Mengukir Sejarah: Ketika Kode Rahasia Menjadi Kunci Kemenangan

Kode-Kode Rahasia: Ketika Inovasi dan Peretasan Bertarung Membahas sandi-sandi yang membentuk sejarah adalah perjalanan menelusuri…

2 hari ago

Sukhoi T-4: Ambisi Pengebom Supersonik Uni Soviet yang Tak Terwujud

Sukhoi T-4, juga dikenal sebagai "Sotka" atau "Project 100," adalah pesawat pembom strategis supersonik yang…

3 hari ago

The Battle of Algiers: Ketika Sinema Menyuarakan Sejarah

Jejak Luka Kolonialisme dalam The Battle of Algiers Di antara banyak film sejarah, The Battle…

4 hari ago

Operation Trident: Serangan Malam yang Mengubah Sejarah Perang Indo-Pakistan 1971

Serangan Rudal Pertama di Asia Selatan: Kisah Operation Trident Operation Trident, yang dilaksanakan oleh Angkatan…

5 hari ago