Artikel

Suleiman The Magnificent ; Legenda Raja Terbesar Eropa di Abad 16

ZONA PERANG(zonaperang.com) Trabzon, kota pesisir laut Hitam di utara Turki modern menjadi saksi dilahirkannya seorang manusia yang kelak di masa jayanya akan menjadi Sultan terbesar Kekhalifahan Utsmaniyah bahkan raja terhebat di Eropa. Sehingga ada sejarawan dan penulis novel Amerika bernama Harold Albert Lamb mengatakan, “salah satu hari raya terpenting Eropa sepanjang masa adalah hari ketika Sulaiman Al Qanuni wafat.”

Namanya Sulaiman, lahir pada 6 November 1494 M, dan ia dididik langsung oleh ayahnya yang tegas dan terkenal sangat pemberani, Sultan Yavuz Salim I yang berhasil menyatukan seluruh negeri-negeri muslim di bawah kepemimpinan Utsmaniyah. Sejak belia, Sulaiman dididik untuk mencintai Islam, suka pada sejarah, mahir berbagai berbahasa dan cerdas ilmu-ilmu agama juga sains.

Suleiman menjadi raja terkemuka di Eropa abad ke-16, memimpin puncak kekuatan ekonomi, militer, dan politik Kekaisaran Ottoman. Dia mengakuisisi sebagian besar Timur Tengah dan wilayah yang luas di Afrika Utara. Di bawah pemerintahannya, armada Ottoman mendominasi lautan dari Mediterania ke Laut Merah dan melalui Teluk Persia.more

Baca juga : 10 November 1444, Battle of Varna : Kegagalan tentara salib menyelamatkan Konstantinopel dan wilayah Balkan

Baca juga : 28 September 1538, Pertempuran Preveza : Kemenangan Gemilang Armada Laut Utsmani di Preveza Yunani

Yang paling megah pencapaiannya dalam ekspansi

Sultan Sulaiman Al Qanuni menjadi pemimpin Kekhalifahan Utsmaniyah ketika usianya menginjak 25 tahun. Walau masih muda, beliau sudah melakukan langkah-langkah strategis untuk menata Kekhalifahan dan meninggikan bendera jihad di Eropa Timur. Sepanjang sejarah, Sultan Sulaiman adalah yang paling megah pencapaiannya dalam ekspansi ke Eropa, bahkan seluruh dunia.

Karena kebesaran, keadilan dan ketangkasannya, raja-raja Eropa menggelari beliau dengan sebutan “Suleiman The Great”, “Suleiman The Magnificent.” Masa kepemimpinannya 46 tahun, adalah masa paling lama dan paling tinggi dari fase kejayaan Utsmaniyah di bumi. Seluas 19 juta km² dari Asia, Afrika, Eropa berada di bawah kepemimpinan Kaum Muslimin, setara dengan 10 kali luas Indonesia!

Sekalipun dengan kekuasaan yang luas dan kekuatan yang sangat besar tersebut, Sultan Sulaiman selalu terjun langsung memimpin Mujahidin untuk berjihad di jalan Allah. Bahkan di akhir hidup beliau, ketika usia 74 tahun, saat itu sang Sultan sedang dalam agenda penaklukan Benteng Szigetvar di Hongaria.

Salah satu pesannya, “aku sangat mengharap agar Allah menjadikan aku syahid di atas medan jihad, sebagai mujahid di jalan Allah!”

Generasi Shalahuddin : Ketika dunia lupa, kita memilih untuk ingat

References :
1. مائة من عظماء أمة الإسلام غيروا مجرى التاريخ، جهاد الترباني
2. أيام لا تنسي، تامر بدر
3. ١٠١   من عمالق آل عثمان، بلال أبو الخير

Melanggar tradisi Utsmaniyah, Suleiman menikahi Hürrem Sultan, seorang wanita Kristen Ortodoks asal Ruthenian yang masuk Islam, dan yang menjadi terkenal di Barat dengan nama Roxelana, karena rambutnya yang merah. Akhir pemerintahan Suleiman adalah titik balik dalam sejarah Utsmaniyah. Dalam beberapa dekade setelah Suleiman, kekaisaran mulai mengalami perubahan politik, kelembagaan, dan ekonomi yang signifikanmore

Baca juga : Daftar Nama Besar Para Pejuang Islam Sepanjang Masa

Baca juga : 16 Mei 1916, Sykes–Picot Agreement : Perjanjian yang membagi Utsmaniyah dan menjadi awal konflik Timur Tengah hingga saat ini

 

ZP

Recent Posts

Era Pesawat Tempur F-16 Kini Telah Berakhir

F-16 Fighting Falcon yang ikonik telah melayani Angkatan Udara AS dan sekutunya selama beberapa dekade,…

4 jam ago

Tetap aman saat bepergian: Tips dari CIA, saran untuk berpikir seperti mata-mata saat berlibur

Bagaimana cara para petugas CIA bepergian dengan aman? "Your mission is to get home safely,"…

22 jam ago

Komandan AH-64 Apache zionis Israel Menjelaskan Realitas Brutal Misi 7 Oktober

Terkejut, kru AH-64 Israel bergegas merespons serangan pejuang Hamas, namun dengan hasil yang beragam Read…

2 hari ago

Edward Snowden: Pahlawan atau Pengkhianat? Mengurai Kontroversi Whistleblower Terkenal

Menyingkap Tabir Pengawasan Global: Perjalanan Edward Snowden Read More “Edward Snowden: Pahlawan atau Pengkhianat? Mengurai…

3 hari ago

Radar Smerch MiG-25: “Mata” yang Dibangun untuk Menembus Jamming berat

MiG-25 Foxbat, pencegat Soviet yang terkenal dengan kecepatan dan ketinggiannya, memiliki radar yang sama uniknya…

4 hari ago

Mengapa India Tidak Mampu Membuat Salinan Sukhoi Su-30MKI Rusia Seperti yang Dilakukan Cina dengan Su-30nya?

India dan Cina, dua negara besar di Asia, memiliki sejarah panjang dalam memperoleh peralatan militer…

5 hari ago