- Kembali ke Masa Lalu: Apa yang Terjadi di Balik Perjanjian Israel-Suriah?
- Perbatasan Golan yang Damai: Hasil Perjanjian Rahasia?
- Perjanjian rahasia antara Bashar al-Assad dan kolonial Israel pada tahun 1974 adalah topik yang menarik dan kompleks, meskipun tidak ada bukti konkret yang menunjukkan adanya perjanjian rahasia secara langsung. Namun, terdapat Perjanjian Pelepasan yang ditandatangani pada 31 Mei 1974, yang secara resmi mengakhiri permusuhan antara Israel dan Suriah setelah Perang Yom Kippur. Perjanjian ini menetapkan zona demiliterisasi dan batas-batas tertentu di Dataran Tinggi Golan, yang sebelumnya dikuasai oleh Israel sejak 1967.
Tag: Henry Kissinger
Henry Kissinger : mantan Menlu AS yang menyetujui serangan Indonesia ke Timor Leste & Yahudi Peramal Kehancuran Israel, Wafat
Selama puluhan tahun kariernya, Kissinger memainkan peran penting, seringkali kontroversial, dalam kebijakan luar negeri AS selama Perang Dingin, termasuk yang melibatkan Indonesia. ZONA PERANG(zonaperang.com) Diplomat senior Amerika Serikat yang juga mantan Menteri Luar Negeri negara itu, Henry Alfred Kissinger, meninggal dunia pada Rabu (29/11/2023). Ia wafat dalam usia 100 tahun. Ia menjabat sebagai diplomat tertinggi…
7 Desember 1975, Operasi Seroja Timor Timur: Ketakutan Amerika terhadap Komunis
- Pada 7 Desember 1975, dunia menyaksikan salah satu operasi militer paling kontroversial dan mengejutkan dalam sejarah ASEAN, yang merupakan invasi militer terbesar dalam sejarah Indonesia.
- Pada tanggal 7 Desember 1975, Indonesia melancarkan Operasi Seroja, sebuah operasi militer besar-besaran untuk mengambil alih Timor Timur (sekarang Timor-Leste) setelah terjadi kekacauan politik di wilayah tersebut. Latar belakang operasi ini dipengaruhi oleh kekhawatiran internasional, terutama Amerika Serikat, terhadap berkembangnya komunisme di Asia Tenggara. Peristiwa ini menjadi salah satu contoh bagaimana politik global pada masa Perang Dingin turut mempengaruhi keputusan-keputusan geopolitik di kawasan.
Read More “7 Desember 1975, Operasi Seroja Timor Timur: Ketakutan Amerika terhadap Komunis” »