- The Bourne Identity, sebuah film aksi thriller yang dirilis pada tahun 2002, menawarkan pengalaman menarik bagi penonton dengan cerita yang kompleks dan penuh dengan aksi. Dengan bintang utama Matt Damon sebagai Jason Bourne, film ini tidak hanya menawarkan aksi yang intens, tetapi juga menguji batas karakter Bourne dalam menghadapi misteri identitasnya.
- The Bourne Identity bukan hanya sekadar film aksi spionase, tetapi juga simbol perubahan dalam narasi dan visualisasi film aksi modern. Dengan pendekatan yang lebih realistis terhadap aksi, konflik psikologis yang mendalam, serta karakter yang emosional dan rentan, film ini berhasil menciptakan formula yang kemudian mempengaruhi banyak film spionase dan aksi setelahnya.
ZONA PERANG(zonaperang.com) Film ini dimulai dengan Jason Bourne, seorang pria yang ditemukan oleh nelayan Italia di Laut Mediterania dengan dua luka tembak di punggungnya. Bourne tidak memiliki ingatan apa pun tentang dirinya sendiri, tetapi memiliki kemampuan combat yang canggih dan berbicara dalam beberapa bahasa. Dengan bantuan laser proyektor kecil yang ditemukan di pinggulnya, Bourne menemukan kode untuk sebuah kotak deposit di Zürich, yang menjadi titik awal untuk penyelidikan identitasnya.
“Tanpa ingatan tentang siapa dirinya, Bourne perlahan menyadari bahwa dia memiliki kemampuan luar biasa dalam pertarungan tangan kosong, senjata, dan strategi bertahan hidup. Yang lebih misterius lagi, dia menemukan bahwa berbagai agen pemerintah sedang memburunya.”
“The Bourne Identity”, yang dirilis pada tahun 2002, tidak hanya menjadi film blockbuster, tetapi juga mengubah lanskap film aksi-mata-mata secara signifikan. Disutradarai oleh Doug Liman, film ini menandai awal dari franchise yang sukses dan berpengaruh serta mampu meraup untung secara komersial dengan pendapatan lebih dari $214 juta($374,465,503 nilai 2024) di seluruh dunia.
Baca juga : People Power dan Revolusi di Filipina 1986
Baca juga : Film Salt (2010): Aksi dan Intrik dalam Dunia Spionase
Penyelidikan Identitas
Bourne tiba di Zürich dan menemukan berbagai mata uang, paspor, dan ID dengan nama-nama yang berbeda. Ia memilih nama “Jason Bourne” dari salah satu paspor dan mulai menggunakan identitas tersebut. Namun, ia segera menyadari bahwa ia sedang dikejar oleh agen CIA yang dipimpin oleh Alexander Conklin. Bourne harus berjuang untuk menghindari serangan agen CIA dan mencari jawaban tentang identitas aslinya.
Koneksi dengan CIA
Bourne menemukan bahwa ia adalah seorang agen CIA yang diberi tugas untuk membunuh diktator Afrika Wombosi. Namun, ia tidak dapat melaksanakan tugas tersebut karena adanya anak-anak Wombosi yang hadir. Dalam upaya untuk melindungi anak-anak tersebut, Bourne melarikan diri dan terluka dalam prosesnya. Ia kemudian kehilangan ingatannya dan menjadi amnesia.
Dalam perjalanannya, Bourne bertemu dengan Marie Kreutz, seorang gadis Jerman yang berani dan tangguh. Marie membantu Bourne dalam menghindari serangan agen CIA dan menjadi teman yang setia baginya.
Inovasi dalam Genre
Genre dalam kbbi: jenis, tipe, atau kelompok sastra atas dasar bentuknya; ragam sastra
- Realisme Brutal: Berbeda dengan film James Bond yang glamor, “The Bourne Identity” menyajikan aksi yang lebih realistis dan brutal. Pertarungan tangan kosong dioreografi dengan presisi, menampilkan gaya bertarung yang efisien dan mematikan.
“The Bourne Identity menyuguhkan adegan aksi yang terasa lebih brutal dan realistis dibandingkan film-film spionase yang lebih glamor seperti James Bond atau Mission: Impossible. Jason Bourne tidak menggunakan gadget canggih atau alat-alat teknologi tinggi untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Sebaliknya, dia mengandalkan kemampuan fisik dan keterampilan bertarung yang efisien.”
Salah satu adegan ikonik adalah perkelahian brutal antara Bourne dan agen pembunuh di apartemen kecil, di mana setiap gerakan terasa cepat, tajam, dan sangat realistis. Aksi ini terasa lebih intim dan mengerikan karena kedekatan penonton dengan ketegangan di layar, tanpa adanya efek khusus berlebihan atau senjata futuristik.
- Karakter yang Kompleks: Jason Bourne bukanlah mata-mata yang percaya diri dan suka pamer. Ia adalah karakter yang tersesat, mencari identitasnya, yang membuat penonton lebih mudah berempati.
- Sinematografi: Film ini menggunakan teknik kamera tangan yang memberi kesan dokumenter, meningkatkan ketegangan dan realisme adegan aksi.
- Kritik terhadap Lembaga: Film ini menyajikan pandangan kritis terhadap operasi rahasia pemerintah, tema yang menjadi semakin relevan di tahun-tahun berikutnya.
Dampak Kultural
“The Bourne Identity” memiliki pengaruh besar pada genre aksi-mata-mata:
- Franchise James Bond mengalami perubahan signifikan dengan “Casino Royale” (2006), mengadopsi pendekatan yang lebih realistis dan gelap.
“Pengaruh Bourne terlihat jelas dalam reboot James Bond yang diperankan oleh Daniel Craig dalam Casino Royale yang merupakan sekuel 007 ke-21. Craig’s Bond memiliki karakteristik yang lebih brutal, emosional, dan realistis, sangat dipengaruhi oleh pendekatan Jason Bourne yang diperkenalkan Matt Damon.”
- Film ini melahirkan franchise sukses dengan empat sekuel dan satu spin-off.
- Gaya bertarung Bourne, yang menggabungkan berbagai seni bela diri, menjadi populer dan ditiru dalam banyak film aksi.
Meskipun Matt Damon sebelumnya telah dikenal sebagai aktor berbakat melalui film-film seperti Good Will Hunting, perannya sebagai Jason Bourne benar-benar mengukuhkan statusnya sebagai bintang aksi. Damon berhasil membawakan Bourne dengan kesederhanaan, intensitas, dan ketegangan internal yang membuat karakter ini menjadi salah satu pahlawan film aksi paling ikonis di era modern.
Damon mampu menunjukkan kerentanan emosional dari seorang pria yang kehilangan ingatannya, sambil mempertahankan karisma sebagai seorang prajurit yang terlatih sempurna. Kombinasi ini membuat penonton peduli dengan nasib Bourne dan terus mendukungnya sepanjang film.
Baca juga : Tetap aman saat bepergian: Tips dari CIA, saran untuk berpikir seperti mata-mata saat berlibur
Baca juga : 18 Mei 1965, Mata-mata Israel dan calon wakil menteri pertahanan Suriah dihukum mati