- Pertempuran yang Terlupakan: Kisah Heroik Pasukan Irlandia di Kongo
- The Siege of Jadotville: Ketika Pasukan Irlandia Melawan Segala Kemustahilan
- Film The Siege of Jadotville, disutradarai oleh Richie Smyth, adalah film aksi perang yang diangkat dari buku karya Declan Power, The Siege at Jadotville: The Irish Army’s Forgotten Battle. Film ini menggambarkan pengepungan Jadotville yang terjadi pada September 1961, selama Operasi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Kongo. Film ini menyoroti keberanian tentara Irlandia selama Krisis Kongo.
ZONA PERANG (zonaperang.com) Film The Siege of Jadotville yang dirilis tahun 2016 adalah salah satu kisah perang yang paling menarik dan menegangkan, namun kurang dikenal luas. Berdasarkan peristiwa nyata yang terjadi pada tahun 1961 di Kongo, film ini mengangkat kisah heroik pasukan Irlandia yang bertahan melawan kepungan tanpa bantuan.
Disutradarai oleh Richie Smyth dan dibintangi oleh Jamie Dornan, film ini menawarkan ketegangan dan aksi yang memukau, sekaligus menggambarkan keberanian serta pengorbanan di medan perang.
Latar Belakang Sejarah
Pada awal 1960-an, Republik Kongo mengalami periode ketidakstabilan politik dan perang saudara setelah merdeka dari Belgia. Pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dikirim ke Kongo untuk menjaga perdamaian, dan di antara mereka ada pasukan Irlandia yang dipimpin oleh Komandan Pat Quinlan.
Baca juga : 24 April 1916, Meletusnya Pemberontakan Hari Paskah di Irlandia
Kisah Nyata di Balik Film
Film dimulai dengan eksekusi Perdana Menteri Kongo Patrice Lumumba dan perang saudara yang menyusul. Negara Bagian Katanga yang kaya mineral memisahkan diri di bawah kepemimpinan Moise Tshombe, mendorong PBB untuk mengirim misi penjaga perdamaian yang dipimpin oleh Conor Cruise O’Brien.
Pada puncak Krisisnya, PBB menugaskan 155 tentara Irlandia yang tergabung dalam Pasukan Penjaga Perdamaian ke kota kecil Jadotville. Mereka adalah prajurit muda tanpa pengalaman tempur yang dipimpin oleh Komandan Pat Quinlan (diperankan oleh Jamie Dornan). Tugas mereka adalah menjaga ketertiban di wilayah yang kaya akan sumber daya mineral dan menjadi pusat kepentingan berbagai pihak.
“Quinlan mengetahui tentang deposit uranium berharga di wilayah tersebut dan keberadaan tentara bayaran Prancis yang disewa oleh perusahaan pertambangan yang bersekutu dengan Tshombe.”
Namun, situasi berubah drastis ketika mereka dikepung oleh sekitar 3.000 tentara bayaran Katanga yang didukung oleh perusahaan tambang dan kepentingan politik asing. Meski kalah jumlah dan persenjataan, pasukan Quinlan berhasil bertahan selama lima hari tanpa mengalami satu pun korban jiwa, suatu prestasi luar biasa dalam sejarah peperangan modern.
Ketegangan dan Realisme dalam Film
The Siege of Jadotville tidak hanya menampilkan adegan aksi yang intens, tetapi juga menggambarkan kompleksitas politik dan diplomasi di balik konflik ini. Film ini menunjukkan bagaimana para tentara Irlandia harus menghadapi pertempuran sengit sambil menunggu bantuan yang tidak pernah datang. Keahlian strategi Quinlan menjadi kunci utama dalam mempertahankan posisi mereka.
Sinematografi yang realistis, adegan baku tembak yang menegangkan, serta akting luar biasa dari Jamie Dornan membuat film ini sangat menarik untuk ditonton, baik bagi penggemar film perang maupun mereka yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah yang jarang dibahas.
Lokasi syuting di Afrika Selatan berhasil menangkap atmosfer Kongo tahun 1960-an, sementara sinematografi yang apik membuat setiap adegan terasa hidup.
Pengakuan yang Terlambat
Meski berhasil bertahan dengan luar biasa, pasukan Quinlan tidak mendapat penghargaan yang layak setelah mereka dipaksa menyerah karena kehabisan amunisi. Mereka dianggap sebagai pecundang dan baru pada tahun 2005, hampir 45 tahun kemudian, nama mereka direhabilitasi dan keberanian mereka diakui oleh pemerintah Irlandia.
“Ditahan sebagai tahanan selama sebulan, mereka akhirnya dibebaskan dalam pertukaran tahanan. Namun, sekembalinya ke rumah, mereka menemukan bahwa penyerahan mereka dipandang sebagai aib, dan upaya dilakukan untuk menekan kebenaran pengepungan demi alasan politik. Baru pada tahun 2005 tinjauan penuh membersihkan reputasi para tentara tersebut.”
The Siege of Jadotville adalah film yang memberikan penghormatan kepada para prajurit ini, menampilkan kisah kepahlawanan yang hampir terlupakan oleh sejarah.
Baca juga : Pertempuran Megiddo 1457 SM: Salah Satu Pertempuran Tertua dalam Sejarah
Baca juga : ( Perang yang terlupakan ) Operation Medak Pocket : Krosia Vs Kanada