ZONA PERANG (zonaperang.com) – Tepat hari ini, tanggal 11 Januari 1942 telah terjadi pertempuran antar Kekasiaran Jepang dengan Hindia Belanda (Indonesia) untuk memperebutkan Pulau Tarakan di Kalimantan Timur, yang kaya akan ladang minyak.
Tak hanya Pulau Tarakan, Kuala Lumpur di Malaya(Malaysia) yang saat itu menjadi ibu kota di Negara Selangor pun juga berhasil direbut oleh pasukan Jepang dari cengkraman tentara Inggris.
Pertempuran Tarakan
Pertempuran Tarakan terjadi pada 11 sampai 12 Januari 1942. Tarakan hanyalah pulau berawa-rawa kecil di Kalimantan Timur laut di Hindia Belanda, namun saat itu terdapat 700 sumur minyak,
Penyulingan minyak dan lapangan udara adalah tujuan utama Kekaisaran Jepang dalam Perang Pasifik di wilayah Hindia Belanda. Tepat pada 11 Januari 1942 tengah malam, 20.000 tentara Right Wing Unit di bawah Mayor Jenderal Sakaguchi Shizou mendarat di pantai timur Tarakan disusul Satuan Khusus Pendarat Angkatan Laut Kure ke-2 (pasukan marinir).
Untuk mencoba menghadang gerakan pasukan Jepang tersebut, belanda yang saat itu menjajah Hindia Belanda meluncurkan pesawat-pesawat bomber Angkatan Udara Tentara Kerajaan Hindia Belanda KNIL-ML dari lapangan udara di Samarinda dan Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca Juga : 2 Januari 1905, Rusia menyerah kalah kepada Kekaisaran Jepang(Hari ini dalam Sejarah)
Baca Juga : Peristiwa Penyerangan Jepang Ke Pearl Harbor, Hawaii tanggal 7 Desember 1941
Akibat pertempuran tersebut, sedikitnya 255 orang prajurit Kekaisaran Jepang tewas dan 817 orang Belanda menjadi tawanan Jepang dan dieksekusi mati dengan cara dipenggal kepalanya menggunakan samurai atau ditenggelamkan hidup-hidup ke dalam kolam minyak yang tumpah.
Hasil pertempuran dimenangi oleh Jepang. Tarakan menjadi wilayah koloni Hindia Belanda pertama yang jatuh ke tangan Jepang dalam Teater Pasifik Parang Dunia II. Kota minyak ini tetap dikuasai Jepang hingga direbut oleh Australia dalam Pertempuran Tarakan II.
Pertempuran Malaya
Bukan hanya Pulau Tarakan, di Hindia Belanda, Kuala Lumpur di Malaya juga berhasil direbut oleh pasukan Kekaisaran Jepang dari cengkraman tentara Inggris.
Pada 11 Januari 1942, setelah hampir semua wilayah Malaysia bagian Utara jatuh ke tangan Jepang dalam Pertempuran Malaya, Malaya terus berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan ibu kota Negara Selangor, Kuala Lumpur.
Baca Juga : 25 Oktober 1944 Perang Pasifik: Serangan Kamikaze Pertama dalam Perang Jepang-Amerika
Baca Juga : 16 Desember 1944, Pertempuran Bulge/Ardennes: Serangan Besar Terakhir Adolf Hitler dalam Perang Dunia II
Namun, keadaan ini diperparah karena militer Thailand ikut bergabung dengan pasukan Jepang. Dalam keadaan yang semakin terpojok dan semangat tempur yang turun, akhirnya Kuala Lumpur jatuh ke tangan pasukan Jepang hingga 15 Oktober 1945.
Peristiwa ini dikenal dengan nama Pertempuran Malaya, yang merupakan sebagai bagian dari Perang Dunia II dalam Perang Pasifik Jepang.
Baca Juga : Film The Bridge on the River Kwai (1957) : Perjuangan Romusha Inggris membuat jalur ‘kereta api maut’
Baca Juga : Inggris Secara Rahasia menempatkan 48 Bom Nuklir 25kt “Red Bread”di Pangkalan Udara Tengah Singapura