India bergabung dengan klub elit nuklir
ZONA PERANG (zonaperang.com) Di Gurun Rajasthan Pokhran, India berhasil meledakkan senjata nuklir pertamanya, sebuah bom fisi yang memiliki daya ledak 8 kiloton serupa dengan bom atom yang dijatuhkan Amerika di Hiroshima, Jepang di bawah tanah.
Tes jatuh pada peringatan tradisional pencerahan Buddha, dan Perdana Menteri India Indira Gandhi menerima pesan “Buddha telah tersenyum” dari para ilmuwan lokasi uji yang bersemangat setelah ledakan. Uji coba ini juga dinamakan Pokhran-I
Mematahkan monopoli nuklir
Uji coba tersebut, yang menjadikan India sebagai kekuatan nuklir keenam di dunia, mematahkan monopoli nuklir lima anggota Dewan Keamanan PBB—Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris Raya, Cina, dan Prancis plus Israel(tidak menyangkal atau mengakui).
Terus mengalami sengketa
India, yang terus mengalami sengketa perbatasan dengan China, menolak menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir pada tahun 1968. Khawatir akan perang kedua dengan China dan perang keempat dengan Pakistan, India secara aktif mengupayakan pengembangan penangkal nuklir pada awal 1970-an.
Pada bulan Desember 1971, selama Perang Indo-Pakistan, pemerintah Amerika mengirim kelompok tempur yang dipimpin oleh kapal induk bertenaga nuklir pertama di dunia USS Enterprise (CVN-65) ke Teluk Benggala dalam upaya untuk mengintimidasi India.
Uni Soviet menanggapi dengan mengirimkan kapal selam yang dipersenjatai dengan rudal nuklir dari Vladivostok di Pasifk Utara Jepang untuk mengikuti gugus tugas AS. Tanggapan Soviet menunjukkan nilai pencegah dan signifikansi senjata nuklir kepada Perdana Menteri wanita India Indira Gandhi(19 November 1917 – 31 Oktober 1984) .
Memicu perlombaan senjata
Ledakan bom pertamanya yang berhasil pada 18 Mei 1974, memicu perlombaan senjata yang diperluas dengan Pakistan. Pada 11 Mei 1998, India merangkum uji coba nuklir, yang menyebabkan kemarahan internasional dan Pakistan meledakkan bom nuklir pertamanya di akhir bulan.
Baca juga : 26 Maret 1971, Pakistan Timur memproklamirkan kemerdekaannya dan berganti nama menjadi Bangladesh
Baca juga : 03 Mei 1999, Perang Kargil : dimulai saat Infiltrasi gerilyawan dan tentara Pakistan ke sisi India