Pada tanggal 30 Mei 1619, Jan Pieterszoon Coen( 8 January 1587 – 21 September 1629) berhasil menaklukan kota pelabuhan perdagangan yaitu Jayakarta yang direbut dari kesultanan Banten dan mengganti namanya menjadi Batavia. Tanggal ini juga diperingati sebagai hari jadi Kota Batavia atau Batavieren.
Gubernur Jenderal VOC
Jan Pieterszoon Coen adalah Gubernur Jenderal wilayah kongsi Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang keempat dan keenam. Pada masa jabatan pertama ia memerintah pada tahun 1619 – 1623 dan untuk masa jabatan yang kedua berlangsung pada tahun 1627 – 1629.
Pada masa jabatannya yang kedua, ia berperang melawan Kesultanan Banten dan Mataram Islam. Sultan Agung sang pemimpin Mataram menyerang Batavia dua kali, yaitu pada 1628 dan 1629, kedua-duanya gagal.
Baca juga : 31 Desember 1799, VOC yang Super Kaya Bubar Karena Korupsi(Hari ini dalam Sejarah)
Baca juga : Marsose, KNIL dan Londo Ireng
Penyebab kematian menurut versi Belanda dan Mataram
Coen tewas secara mendadak pada 21 September 1629. Terdapat dua versi berbeda mengenai penyebab kematiannya. Menurut versi Belanda, Coen meninggal karena kolera atau muntaber, sedangkan versi lainnya meyakini bahwa kematian Coen akibat serangan bala tentara Sultan Agung dari Mataram(Mahmudin dan Utari Sandi Jayaningsih-“Dom Sumuruping Mbanyu” yaitu pasukan khusus Mataram), dan jenazahnya di makamkan di anak tangga makam raja-raja Mataram di Imogiri, kepala dan badan dikuburkan terpisah.
Jan Pieterszoon Coen dikenang sebagai pendiri Hindia-Belanda di Belanda. Namanya banyak digunakan sebagai nama jalan. Bahkan, di Amsterdam ada sebuah gedung yang dinamai dengan namanya (Coengebouw). Sementara di Indonesia, ia dikenal sebagai seorang pembesar Kompeni yang kejam.
Dari kota pelabuhan inilah VOC mengendalikan perdagangan dan kekuasaan militer dan politiknya di wilayah Nusantara.
Baca juga : 25 Mei 1575, Sultan Baabullah berhasil mengusir Portugis dari Ternate