Saddam Hussein adalah sosok yang tegas terhadap Zionis Israel yang merampas tanah warga Palestina
ZONA PERANG(zonaperang.com) Saddam Hussein di tengah kontroversinya selama masih hidup, namun ternyata ada banyak sisi menarik dari kehidupan presiden Irak kelima dari 16 Juli 1979 sampai 9 April 2003 itu. Agresi militer Amerika Serikat telah menumbangkan kekuasaannya yang ada hampir beberapa dekade itu.
Saddam Hussein, meninggal dunia pada 30 Desember 2006 di atas tiang gantungan karena dakwaan-dakwaan kejahatan yang dituduhkan padanya selama berkuasa.
Baca juga : 10 Kali Amerika Menggulingkan Pemerintahan Asing
Baca juga : 1 April 637, Battle of Jalula : Runtuhnya kekaisaran Persia yang perkasa
Pribadi yang kuat
Mencoba menginventarisasi beberapa sisi menarik dari kehidupannya selama masih hidup, yaitu antara lain:
Pertama, Saddam Hussein mempunyai jabatan militer tertinggi dunia, yang setara dengan marsekal. Dalam istilah Irak disebut dengan Muhib ar-Rukn, meski dia seorang sipil. Sejumlah penguasa Arab lalu mengadopsi pangkat ini antara lain Raja Abdullah II bin Al-Hussein dari Yordania.
Kedua, melancarkan perang terlama sepanjang sejarah Irak, saat melawan Syiah Iran dari 1980-1988. Perang Teluk Persia ini mengakibatkan tewasnya lebih dari 1 juta orang.
Ketiga, meluncurkan serangan di beberapa titik wilayah pendudukan zionis Israel terhadap Palestina, seperti ibukota Tel Avivi , Heifa dan dekat pusat pengembangan senjata nuklir Dimona dengan 42 rudal varian SS-1 Scud yaitu Al Hussein dan Al-Hijarah pada Perang Teluk II 1991. Israel tidak membalas serangan atas perintah Amerika agar tidak terjadi perpecahan di kubu koalisi 39 negara saat itu (koalisi terbesar setelah PD 2) yang juga terdiri dari beberapa negara Arab termasuk Syria dan Mesir yang mengancam akan menyerang Israel jika membalas, tetapi diberikan rudal anti rudal MIM-104 Patriot di sekitar kawasannya.
Keempat, pada akhir 1994, Saddam Hussein mengeluarkan keputusan hukuman untuk pencuri, dan memperketat sanksi bagi pelaku homoseksual yaitu dilempar oleh tiga tentara elite Saddam dari puncak gedung di Kota Basrah. Saddam juga mengeluarkan hukuman untuk mereka yang mengaku-ngaku memiliki nasab ke Nabi Muhammad SAW tanpa ada bukti, agar publik tidak tertipu.
Kelima, pada era ’90-an, Saddam menutup operasional kedai-kedai bir di Irak dan mengalihfungsikan kedai bir terbesar di Baghdad menjadi Masjid Al-Haq. Saddam juga membuka pintu untuk para wanita bergabung di militer, dengan dua syarat yaitu memakai pakain sopan dan mengenakan hijab syari.
Keenam, Saddam Hussein, menjadi penguasa Arab pertama yang mengucapkan syahadat dan disiarkan secara luas, saat harus dieksekusi di atas tiang gantungan pada 30 Desember 2006.
Baca juga : 10 Februari 1258, Pasukan Mongol menduduki Bagdad : Saat warna sungai Tigris Irak berubah menjadi hitam