Ide jebakan yang sama juga digunakan dalam perang Vietnam-Amerika beberapa abad setelahnya
ZONA PERANG(zonaperang.com) Pertempuran Bạch Đằng adalah pertempuran besar terakhir selama kampanye Mongol melawan Dai Viet dan Champa, salah satu kemenangan terbesar dalam sejarah militer Vietnam.
Pertempuran ini merupakan pertempuran laut antara Đại Việt, yang dikomandoi oleh Panglima Tertinggi Pangeran Trần Quốc Tuấn (Pangeran Hưng Đạo) dan tentara penyerang dari dinasti Cina Yuan, diperintahkan oleh Laksamana Omar dan Fan Yi di Sungai Bạch Đằng (sekarang provinsi Quảng Ninh), dimana Pangeran Hưng Đạo dengan sempurna melakukan penyergapan yang menghancurkan armada Yuan, menangkap jendralnya, dan mengakhiri niat Kublai Khan untuk menaklukkan Dai Viet dan Champa.
Pertempuran tersebut terjadi di Sungai Bạch Đằng, dekat Teluk Ha Long di wilayah Vietnam utara sekarang. Pertempuran ini merupakan mahakarya taktis yang sama hebatnya dengan pertempuran Bạch Đằng sebelumnya yang terjadi pada tahun 938.
“Sungai Bach Dang telah tiga kali menjadi saksi kemenangan tentara Vietnam atas penjajah utara yang perkasa dengan pancang kayu yang ditancapkan di dasar sungai Bach Dang. Itu adalah kemenangan Bach Dang pada tahun 938 oleh Ngo Quyen; pada tahun 981 oleh Le Hoan dan puncaknya adalah kemenangan Bach Dang pada tahun 1288 oleh Hung Dao Dai Vuong Tran Quoc Tuan.”
Baca juga : Kalahnya Pasukan Mongol(Dinasti Yuan) di Tanah Jawa
Empat kampanye militer besar menguasai Vietnam
Empat kampanye militer besar dilancarkan oleh Kekaisaran Mongol, dan kemudian dinasti Yuan, melawan kerajaan Đại Việt (Vietnam utara saat ini) yang diperintah oleh dinasti Trần dan kerajaan Champa (Vietnam tengah saat ini) pada tahun 1258, 1282-1284, 1285, dan 1287-88.
“Historiografi modern Vietnam menganggap perang tersebut sebagai kemenangan besar melawan penjajah asing.”
Invasi pertama
Invasi pertama dimulai pada tahun 1258 di bawah Kekaisaran Mongol yang bersatu, saat mereka mencari jalur alternatif untuk menyerang dinasti Song. Jenderal Mongol Uriyangkhadai berhasil merebut ibukota Vietnam Thang Long (Hanoi sekarang) sebelum berbelok ke utara pada tahun 1259 untuk menyerang dinasti Song di Guangxi sekarang sebagai bagian dari serangan Mongol yang terkoordinasi dengan pasukan yang menyerang di Sichuan di bawah Möngke Khan dan pasukan Mongol lainnya yang menyerang di Shandong dan Henan sekarang.
Invasi pertama juga membentuk hubungan kesukuan antara kerajaan Vietnam, yang sebelumnya merupakan negara bagian dari dinasti Song, dan dinasti Yuan. Pada tahun 1282, Kubilai Khan dan dinasti Yuan melancarkan invasi angkatan laut ke Champa yang juga menghasilkan pembentukan hubungan kesukuan.
Baca juga : 17 Februari 1979, China Vs Vietnam(Merah Lawan Merah): Kisah 27 hari kegagalan invasi Cina di Vietnam
Baca juga : 3 April 1975, Operasi Babylift : Evakuasi massal anak-anak pada tahap akhir perang Vietnam dimulai
Invasi kedua dan ketiga
Berniat untuk menuntut upeti yang lebih besar dan mengarahkan pengawasan Yuan terhadap urusan lokal di Đại Việt dan Champa, Yuan melancarkan invasi lain pada tahun 1285. Invasi kedua ke Đại Việt gagal mencapai tujuannya, dan Yuan melancarkan invasi ketiga pada tahun 1287 dengan tujuan mengganti penguasa Đại Việt yang tidak kooperatif, Trần Nhân Tông, dengan pangeran Trần yang membelot, Trần Ích Tắc.
Pada akhir invasi kedua dan ketiga, yang melibatkan keberhasilan awal dan akhirnya kekalahan besar bagi Mongol, baik Đại Việt dan Champa memutuskan untuk menerima supremasi nominal dinasti Yuan dan menjadi negara bagian untuk menghindari konflik lebih lanjut.
Tentang jebakan dan invasi ke-4
Orang Vietnam menempatkan pancang-pancang kayu berujung logam yang tersembunyi di dasar sungai dan menyerang armada tersebut setelah armada tersebut tertusuk pancang-pancang tersebut. Armada Yuan dihancurkan dan pasukan mundur dengan berantakan tanpa perbekalan.
Pile yard Yen Giang dengan luas sekitar 3.000 m2 yang terletak di muara sungai Chanh memiliki bentuk persegi panjang dengan panjang sekitar 120m, lebar sekitar 20m. Pile yard Yen Giang digolongkan sebagai monumen nasional khusus pada tahun 2012.
Di dekat pile yard Yen Giang terdapat pile yard tembaga Van Muoi dengan luas sekitar 6.000 m2 yang terletak di muara sungai Rut, di lingkungan Nam Hoa, yang ditemukan oleh masyarakat Quang Yen saat proses bertani dan menggali kolam.
Setelah dilakukan survei dan penggalian pada tahun 2005. Penggalian arkeologi kemudian menemukan total hampir 200 tiang pancang, menunjukkan bahwa tiang-tiang kayu tersebut berdiri tegak dan miring di ladang Van Muoi dari berbagai jenis kayu yang digunakan, baik batang maupun ranting. Diameter setiap tiang berkisar antara 7 hingga 10 cm, bagian yang runcing hanya sekitar 25 – 30 cm. Namun, kerapatan tiang pancang di sini sangat tebal, umumnya berjarak antara 40 – 60 cm, beberapa tiang pancang hanya berjarak 10 – 30 cm.
Baca juga : 4 Kota Peradaban Islam yang Dihancurkan Mongol dan Kisahnya
Baca juga : 18 Maret 1241, Pertempuran Chmielnik : Invasi Mongol ke Polandia
https://www.youtube.com/watch?v=ZQtfwjSMY3A