ZONA PERANG(zonaperang.com) Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina Din Syamsudin mengungkapkan adanya hubungan spesial antara Proklamator dan Presiden Pertama Indonesia Bung Karno dengan mantan Presiden Palestina Yasser Arafat atau Muhammad Yassir Abdul Rahman Abdul Rauf Arafat al-Qudwa.
“Menjelang kemerdekaan RI pada tahun 1945, negara di Timur Tengah itu pun mendukung penuh aksi dan perjuangan bangsa Indonesia untuk terlepas dari jeratan kolonialisme.”
Dukungan penuh Bung Karno kepada perjuangan rakyat Palestina membuat Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Yasser Arafat merasa dekat dengan keluarga Bung Karno.
“Bahkan kalau Yasser Arafat datang ke Indonesia, selalu menyempatkan diri bertemu Bung Karno dan keluarga Bung Karno,” ulas Din Syamsudin saat berbicara di depan Aksi Bela Palestina di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu, 5 November 2023.
Karena itulah mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu secara khusus mengundang Puan Maharani, Ketua DPR sekaligus cucu Soekarno untuk berorasi di forum tersebut.
“Sedari awal, Indonesia tak mau mengakui Israel yang diproklamasikan David Ben-Gurion pada 14 Mei 1948, karena merampas tanah rakyat Palestina. Pemerintah Indonesia tak membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Ucapan selamat dan pengakuan kemerdekaan Indonesia yang dikirimkan Presiden Israel Chaim Weizmann dan Perdana Menteri Ben Gurion tak pernah ditanggapi serius pemerintah Indonesia. Mohammad Hatta hanya mengucapkan terimakasih, namun tak menawarkan timbal-balik dalam hal pengakuan diplomatik. Sukarno juga tak menanggapi telegram ucapan selamat dari Israel.”
Baca juga : Jejak Dukungan Bung Karno untuk Kemerdekaan Palestina
Apa yang terjadi di Palestina adalah hal yang tidak dapat diterima
Dalam orasinya, Puan Maharani menegaskan tujuan bernegara Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah untuk turut serta menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia.
“Apa yang terjadi di Palestina adalah hal yang tidak dapat diterima oleh kita semua,” ujar Puan Maharani.
Karena itu, dia menyatakan mengutuk keras tindakan militer Israel yang telah melakukan pengeboman tanpa mengecualikan fasilitas dan penduduk sipil. Tindakan itu dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan.
“Menolak kekejaman agresi militer bangsa Israel yang telah memborbardir pemukiman penduduk, rumah sakit, sekolah-sekolah, rumah ibadah seperti masjid, gereja, dan lain-lainnya serta bentuk ketidakadilan lainnya kepada rakyat dan bangsa Palestina,” tegasnya.
Dia menjelaskan, sejak kemerdekaan diproklamasikan Bung Karno hingga saat ini Indonesia tetap mendukung kemerdekaan Palestina. Karena itu, dia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berbelasungkawa serta terlibat memberikan bantuan moril dan material untuk rakyat Palestina.
Aksi Bela Palestina dihadiri oleh sejumlah tokoh politik. Selain Puan Maharani, ada pula Anies Baswedan, Jusuf Kalla, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko PMK Muhadjir Effendi, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Baca juga : Penjajah Belanda tidak suka Soekarno dan Mohammad Hatta yang banyak omong
Baca juga : Golani Brigade : Runtuh dan Hancurnya Mitos Tidak Terkalahkan Tentara Terbaik Zionis Israel