Abu Dujanah adalah seorang prajurit pemberani yang sangat tangguh
ZONA PERANG (zonaperang.com) Dia memiliki sehelai ikat kepala berwarna merah yang selalu dikenakannya dalam pertempuran. Setelah Abu Dujanah menerima pedang dari tangan Rasulullah, Abu Dujanah langsung mengeluarkan ikat kepalanya yang terkenal itu dan kemudian mengikatnya kuat-kuat di kepalanya.
Tak ada seorang pun bisa menghentikannya maju di medan pertempuran. Fethullah Gulen menjelaskan, dalam perang Uhud, Abu Dujanah bertempur dengan gagah berani.
Membawa pedang Rasulullah
Pada saat itu(perang Uhud), Abu Dujanah Simak bin Kharasha yang membawa pedang Rasulullah berhasil merangsek maju ke jantung pertahanan musuh hingga akhirnya mencapai posisi Hindun, istri Abu Sofyan. Abu Dujanah melihat Hindun yang tengah memberi semangat kepada pasukan musyrik.
Namun, Abu Dujanah tak mau menggunakan pedang Rasulullah untuk membunuh Hindun. Alasannya karena Abu Dujanah menghormati pedang Rasulullah yang tak mungkin digunakan untuk menyerang seorang wanita.
Baca juga : 23 Maret 625 M (Perang Uhud), Di Hamra’ul Asad: Bukti Bahwa di Uhud Muslim Tidak Kalah!
Baca juga : Kisah Sahabat Nabi – Mush’ab bin Umair : Duta Pertama, Teladan dan Pahlawan perang Uhud
Pertempuran satu lawan satu
Dia mengikut pertempuran Khaibar. Ketika perang tersebut, Abu Dujanah telah membunuh Harith bin Abu Zainab dengan pertarungan satu lawan satu.
Menghukum nabi palsu
Sederet pertempuran diikuti Abu Dujanah bersama barisan kaum Muslim. Tetapi pada perang Yamamah, yakni pertempuran pasukan Muslim dibawah komando khalifah Abu Bakar melawan Musailamah Al Kazzab yang mengaku sebagai nabi, Abu Dujanah gugur sebagai syahid.
Ia mati syahid dalam pertempuran Yamamah, tetapi sebelumnya ia berhasil membunuh nabi palsu Musailamah al-Khazab bersama dengan Wahsyi.
Baca Juga : Daftar Nama Besar Para Pejuang Islam Sepanjang Masa
Baca juga : Kisah Sahabat Nabi: Al-Barra’ bin Malik, Pahlawan Perang Tustar Persia