- Sukhoi Su-27 Flanker: Jawaban Uni Soviet terhadap Dominasi Udara Amerika
- Sebagai pesawat tempur superioritas udara, Su-27 memainkan peran penting dalam menjaga wilayah udara Soviet selama Perang Dingin. Pesawat ini juga digunakan untuk mendukung pembom strategis seperti Tu-95 dan Tu-160 dalam misi jarak jauh. Selain itu, varian Su-27 seperti Su-33 (untuk kapal induk) dan Su-34 (varian serang darat) menunjukkan fleksibilitas desainnya untuk berbagai kebutuhan militer
ZONA PERANG (zonaperang.com) Sukhoi Su-27 Flanker adalah salah satu pesawat tempur paling ikonik yang pernah dikembangkan oleh Uni Soviet. Dirancang untuk menyaingi jet tempur generasi keempat Amerika Serikat, seperti F-15 Eagle dan F-14 Tomcat, Su-27 menjadi simbol kekuatan udara Soviet yang menggabungkan kecepatan, manuver ekstrem, dan daya jangkau yang luar biasa.
Dengan sejarah panjang dan pengaruh besar dalam dunia aviasi militer, Su-27 tetap relevan hingga saat ini sebagai salah satu pesawat tempur paling tangguh di dunia.
Lawan F-14 Tomcat dan F-15 Eagle
Pesawat ini direncanakan untuk menjadi saingan utama generasi baru pesawat tempur Amerika Serikat saat itu(yaitu F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet). Su-27 memiliki jarak jangkau sejauh 3.530 kilometer (1.910 nmi), persenjataan yang berat, dan kelincahan yang tinggi.
Pada akhir 1960-an, Amerika Serikat memulai program F-X yang menghasilkan F-15 Eagle, sebuah jet tempur dengan kemampuan superioritas udara yang canggih. Menyadari ancaman ini, Uni Soviet meluncurkan program serupa untuk menciptakan pesawat tempur yang mampu menandingi teknologi Barat.
Interseptor dan pesawat tempur superioritas udara jarak jauh
Pesawat ini sering disebut sebagai hasil persaingan antara Sukhoi dengan Mikoyan-Gurevich, karena Su-27 dan MiG-29 berbentuk mirip. Hal ini adalah keliru, karena Su-27 dirancang sebagai pesawat interseptor dan pesawat tempur superioritas udara jarak jauh, sedangkan MiG-29 dirancang untuk mengisi peran pesawat tempur pendukung jarak dekat.
Pada pertengan 1970an, F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon membuat Blok Timur berada pada kesulitan. Peluncuran Su-27 Flanker dan MiG-29 Fulcrum pada pertengahan 1980an, membuat keadaan menjadi berimbang.
Fly-by-wire pertama untuk pesawat tempur Uni Soviet
Didesain sebagai pesawat tempur berperforma tinggi dengan sebuah sistem kontrol fly-by-wire dan kemampuan untuk membawa sampai 10 AAM(air to air missile). Pesawat Su-27 yang mempunyai manuverabilitas hebat merupakan salah satu pesawat yang paling mengesankan yang pernah dibuat.
Purwa rupa pertama “Flanker-A” terbang pada 20 Mei 1977 dan diresmikan sebagai “Flanker B” pada 1984. Pengembangan pesawat tempur Su-27 telah selesai pada awal 1980an, dan sesudahnya membuat lebih dari 40 rekor dunia untuk kecepatan altitude dan take-off.
Baca juga : Shenyang J-16 (2015) China : Tiruan sang Naga untuk pesawat tempur berat Su-30 Uni Soviet
Su-30, Su-33, Su-34 dan Su-35
Ada beberapa perkembangan terkait dari desain Su-27. Su-30 adalah pesawat tempur dua kursi, dua peran untuk misi larangan dalam segala cuaca, udara-ke-udara dan udara-ke-permukaan. Su-33 ‘Flanker-D’ adalah pencegat pertahanan armada angkatan laut untuk digunakan pada kapal induk. Versi lebih lanjut termasuk varian dua kursi Su-34 ‘Fullback’ strike/fighter-bomber berdampingan, dan Su-35 ‘Flanker-E’ meningkatkan superioritas udara dan pesawat tempur multi-peran
Pertahanan jarak jauh
Su-27 mulai beroperasi dengan Angkatan Udara Soviet pada tahun 1985. Peran utamanya adalah pertahanan udara jarak jauh terhadap pesawat pengebom SAC B-1B dan B-52G/H Amerika, melindungi pantai Soviet dari kapal induk dan menerbangkan pengawalan pesawat tempur jarak jauh untuk Pembom berat Soviet seperti Tu-95 “Bear”, Tu-22M “Backfire” dan Tu-160 “Blackjack”.
Pesawat Su-27 mempunyai sayap yang dipasang menengah (di bagian tengah badan pesawat) dan berbentuk semidelta dengan ujung kotak. LERX memanjang di bawah dan depan akar sayap. Terdapat dua mesin di dalam badan pesawat.
Terdapat “air intakes” (saluran udara) berbentuk kotak dan “diagonally-cut” (terpotong secara diagonal), terpasang di bawah sayap sepanjang samping bodi pesawat. Bodi pesawat berbentuk segiempat dari saluran udara sampai ekor pesawat.
Hidung meruncing dan terdapat kanopi gelembung. Sirip ekor tertekuk ke belakang, tajam denganujung kotak dan terpasang di luar mesin. “Flats”-nya dipasang di tengah (mid-mounted), tertekuk ke belakang dan tajam. Mempunyai sistem “airbrakes” yang dipasang di atas bodi pesawat, di belakang kokpit.
Meskipun memiliki banyak keunggulan, Su-27 tidak dilengkapi dengan teknologi siluman (stealth), yang menjadi kelemahan signifikan di era modern ketika radar canggih semakin umum digunakan. Selain itu, pengalaman tempurnya relatif terbatas dibandingkan dengan jet tempur Barat
Karakteristik SU-27SK
Kru: 1
Panjang: 21,9 m (71 kaki 10 inci)
Lebar Sayap: 14,7 m (48 kaki 3 inci)
Tinggi: 5,92 m (19 kaki 5 inci)
Luas sayap: 62 m2 (670 kaki persegi)
Berat kosong: 16.380 kg (36.112 lb)
Berat kotor: 23.430 kg (51.654 lb)
Berat lepas landas maksimum: 30.450 kg (67.131 lb)
Kapasitas bahan bakar: 9.400 kg (20.723,5 lb) internal
Powerplant: 2 × Saturnus AL-31F mesin turbofan afterburning, 75,22 kN (16.910 lbf) dorong setiap kering, 122,6 kN (27.600 lbf) dengan afterburner
Kemampuan
Kecepatan maksimum: 2.500 km/jam (1.600 mph, 1.300 kn) / M2.35 di ketinggian
1.400 km/jam (870 mph; 760 kn) / M1.13 di permukaan laut
Jangkauan: 3.530 km (2.190 mi, 1.910 nmi) Di ketinggian
1.340 km (830 mi; 720 nmi) di permukaan laut
Batas maksimal ketinggian: 19.000 m (62.000 kaki)
batas g: +9
Tingkat pendakian: 300 m/s (59.000 kaki/mnt) [127]
Kemampuan angkat sayap: 377,9 kg/m2 (77,4 lb/sq ft) Dengan bahan bakar 56%
444,61 kg/m2 (91,1 lb/sq ft)
Daya dorong/berat: 1,07 dengan bahan bakar internal 56%; 0,91 dengan bahan bakar penuh
Persenjataan
Senjata: meriam otomatis Gryazev-Shipunov GSh-30-1 1 × 30 mm dengan 150 peluru
Hardpoint: 10 tiang eksternaldengan kapasitas hingga 4.430 kg (9.770 lb), dengan ketentuan untuk membawa kombinasi:
Roket:
S-8KOM/BM/OM
S-13T/OF
S-25OFM-PU
Rudal:
6 × rudal udara-ke-udara R-27R/ER/T/ET/P/EP
6 × R-73E AAM
Bom:
Bom serba guna FAB-500
Bom cluster RBK-250
Bom cluster RBK-500
Avionik
radar N001E
Sistem penargetan elektro-optik OEPS-27
Penerima Peringatan Radar SPO-15
Baca juga : (Normally) F-15 Vs F-16 Vs F/A-18: Perspektif awak pesawat
Baca juga : Pesawat Tempur Berat Shenyang J-15 Flying Shark (2009) China