- Zero Dark Thirty: Menyingkap Operasi Rahasia Penangkapan Osama bin Laden
- Zero Dark Thirty adalah film thriller politik yang dirilis pada tahun 2012, disutradarai oleh Kathryn Bigelow dan ditulis oleh Mark Boal. Film ini mengisahkan pencarian Osama bin Laden oleh CIA setelah serangan 11 September 2001, menyoroti tantangan, kontroversi, dan moralitas yang terlibat dalam operasi tersebut.
ZONA PERANG(zonaperang.com) Pada tahun 2012, sutradara pemenang Oscar Kathryn Bigelow dan penulis skenario Mark Boal menghadirkan film thriller spionase berjudul Zero Dark Thirty. Film ini menggambarkan perburuan selama satu dekade terhadap pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, yang berujung pada operasi militer dramatis di Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011.
“Meskipun didasarkan pada peristiwa nyata, film ini menuai kritik karena dianggap mencampur fakta dan fiksi. Beberapa pengamat menilai bahwa Zero Dark Thirty merupakan bentuk propaganda yang ingin membenarkan segala tindakan rejim AS dalam perang.”
Dengan gaya penceritaan yang intens dan realistis, Zero Dark Thirty berhasil menarik perhatian dunia, namun juga memicu kontroversi tentang moralitas perang, penggunaan penyiksaan, dan transparansi operasi intelijen.
Baca juga : American Made: Kisah Nyata Barry Seal dan Skandal CIA
Baca juga : 10 Kali Amerika Menggulingkan Pemerintahan Asing
Plot dan Karakter Utama
Film ini mengikuti perjalanan Maya (diperankan oleh Jessica Chastain), seorang analis CIA yang memiliki dedikasi tinggi untuk menemukan pemimpin al-Qaeda, Osama bin Mohammed bin Awad bin Laden. Maya terlibat langsung dalam interogasi tahanan di lokasi-lokasi rahasia, termasuk penggunaan teknik penyiksaan yang kontroversial. Meskipun menghadapi banyak rintangan dan kehilangan rekan-rekannya, Maya tetap berfokus pada misinya.
“Film ini dimulai dengan tragedi serangan penuh kontroversi 11 September 2001, yang memicu perang global pimpinan Amerika.”
Seiring berjalannya waktu, Maya berhasil mengidentifikasi kurir bin Laden, Abu Ahmed al-Kuwaiti, yang menjadi kunci dalam menemukan lokasi persembunyian bin Laden di Abbottabad, Pakistan. Puncak film ini adalah penggambaran raid SEAL Team Six yang dramatis dan mendebarkan saat mereka akhirnya membunuh bin Laden pada tahun 2011.
‘Pada malam 1-2 Mei 2011, Tim SEAL Angkatan Laut AS melancarkan operasi rahasia yang dikenal sebagai “Operasi Neptune Spear”.’
Penerimaan dan Penghargaan
Zero Dark Thirty menerima pujian kritis yang luas dan menjadi salah satu film terbaik tahun 2012. Film ini dinominasikan untuk lima kategori di Academy Awards, termasuk Best Picture dan Best Actress untuk Jessica Chastain. Di Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan rating persetujuan sebesar 91%, sementara Metacritic memberikan skor 95 dari 100, menunjukkan “pengakuan universal”.
“Salah satu aspek paling kontroversial dari film ini adalah penggambaran penyiksaan sebagai bagian dari investigasi. Banyak pihak, termasuk politisi dan aktivis HAM, mengkritik film ini karena dianggap membenarkan metode penyiksaan sebagai cara efektif untuk memperoleh informasi..”
Kritikus film seperti A.O. Scott dari The New York Times menyebut film ini sebagai “tonggak dalam sinema pasca-11 September”, sementara Roger Ebert memberikan tiga dari empat bintang, memuji penampilan Chastain dan detail-detail mendalam yang ditampilkan dalam film.
Karya sinematik menghibur
Zero Dark Thirty adalah sebuah karya sinematik yang tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah pemikiran tentang kompleksitas perang melawan perlawanan dan metode yang digunakan untuk mencapainya. Dengan penggambaran karakter yang kuat dan narasi yang mendalam, film ini tetap relevan dalam diskusi tentang etika dan moralitas dalam konteks kolonialisme global.
Kesuksesan Zero Dark Thirty membuka jalan bagi film-film bertema operasi militer modern lainnya, seperti Lone Survivor (2013) dan American Sniper (2014).
Baca juga : Mengapa ISIS tidak pernah menyerang penjajah Israel dan Amerika?