Artikel

Dari Rempah-Rempah hingga Perbudakan: Kisah Penjajahan Belanda di Berbagai Benua

  • Penjajahan Belanda: Bagaimana Kekuatan Kecil Menguasai Dunia
  • Dari VOC hingga Dekolonisasi: Sejarah Panjang Penjajahan Belanda
  • Penjajahan Belanda dimulai pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17 sebagai bagian dari upaya untuk memperluas kekuasaan dan mencari sumber daya alam yang berharga. Belanda berusaha untuk mengendalikan jalur perdagangan antara Eropa dan Asia, serta memperoleh keuntungan ekonomi dari sumber daya alam yang melimpah di wilayah-wilayah yang mereka jajahi.

ZONA PERANG (zonaperang.com) Belanda, negara kecil di Eropa Barat, pernah menjadi salah satu kekuatan kolonial terbesar di dunia. Dengan jaringan perdagangan yang luas dan armada laut yang kuat, mereka menaklukkan berbagai wilayah di Asia, Afrika, Amerika, dan Karibia.

“Kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia pada awalnya didorong oleh keinginan untuk mencari rempah-rempah. Namun, ambisi ini berkembang menjadi penjajahan yang berlangsung selama berabad-abad6. Selain mencari rempah-rempah, bangsa Belanda juga memiliki misi gold, glory, gospel (3G)”

Dari perampasan rempah-rempah di Nusantara, perdagangan budak di Afrika, hingga eksploitasi sumber daya di Amerika Selatan, jejak imperialisme Belanda masih terasa hingga kini. Bagaimana Belanda membangun imperium kolonialnya? Apa yang mereka rampas? Dan bagaimana dunia melihat warisan kolonial ini hari ini?

Baca juga : Ambisi dan Kasar: Kisah Petualangan Cornelis de Houtman

Baca juga : The East: Mengungkap Bayang-bayang Kelam Kolonialisme Belanda

Mengapa Belanda Menjajah Banyak Wilayah?

Sejak abad ke-16, Eropa memasuki era ekspansi maritim, dan Belanda melihat peluang besar dalam perdagangan global. Motivasi utama Belanda dalam kolonialisme adalah:

  • Keuntungan Ekonomi – Menguasai jalur perdagangan dan sumber daya alam yang bernilai tinggi.
  • Saingan dengan Spanyol & Portugal – Belanda ingin menyaingi negara-negara Katolik yang lebih dulu mendominasi perdagangan dunia.
  • Keinginan akan Kemerdekaan – Setelah merdeka dari Spanyol pada 1581, Belanda membangun ekonominya melalui ekspansi kolonial.
  • Perdagangan Budak – Belanda memainkan peran besar dalam perdagangan budak transatlantik, menjadikan manusia sebagai komoditas.
Kapan Penjajahan Belanda Dimulai?

1596 – Ekspedisi pertama ke Nusantara.

1602 – Pembentukan VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), yang menguasai perdagangan di Asia. Perusahaan Hindia Timur Belanda ini diberikan hak eksklusif untuk melakukan perdagangan di Asia oleh pemerintah Belanda. VOC menjadi salah satu perusahaan dagang terbesar dan paling berpengaruh di dunia pada saat itu.

1621 – Kolonisasi Pulau Banda, Maluku, dengan pembantaian massal penduduk asli.

1652 – Belanda mendirikan koloni di Tanjung Harapan, Afrika Selatan.

1667 – Belanda menukar New York (New Amsterdam) dengan Suriname dan pulau di Nusantara dalam Perjanjian Breda.

1815 – Akhir Perang Napoleon, Belanda kehilangan banyak wilayah koloninya.

1949 – Indonesia merdeka setelah perjuangan panjang melawan Belanda dibantu tekanan Amerika.

1975 – Suriname merdeka dari Belanda.

Apa yang Dirampok oleh Belanda?

1. Rempah-rempah dan Hasil Bumi – Cengkeh, pala, lada, kopi, tembakau, dan gula dari Hindia Belanda, Sri Lanka, dan Karibia.

2. Perdagangan Budak – Belanda memperdagangkan jutaan orang Afrika ke Amerika untuk bekerja di perkebunan.

3. Emas dan Mineral – Eksploitasi tambang di Afrika Selatan, Hindia Belanda, dan Amerika Selatan.

4. Hasil Hutan dan Satwa Liar – Kayu jati dari Hindia Belanda, gading dari Afrika, serta flora dan fauna langka.

5. Artefak Budaya – Banyak benda bersejarah, dari keris hingga patung kuno, masih tersimpan di museum Belanda. 

Wilayah yang Pernah Dijajah Belanda

Belanda memiliki koloni di berbagai belahan dunia, termasuk:

1.  Asia

  • Indonesia (Hindia Belanda) – Dijajah selama lebih dari 300 tahun.
  • Sri Lanka – Belanda menguasai Sri Lanka dari Portugis pada abad ke-17.
  • Taiwan – Dikuasai Belanda antara 1624-1662.
  • India – Belanda memiliki pos perdagangan di beberapa wilayah India seperti Surat, Cochin, dan Pulicat.

2. Afrika

  • Afrika Selatan – Dikuasai sejak 1652, kemudian berkembang menjadi basis kolonisasi Eropa.
  • Ghana dan Pantai Gading – Basis perdagangan budak Belanda.
  • Angola dan Mozambik – Belanda sempat berusaha menguasai daerah ini dari Portugis.

3. Amerika & Karibia

  • Suriname – Salah satu koloni Belanda terbesar di Amerika Selatan, terkenal dengan perkebunan gula dan budak.
  • Brasil (1630-1654) – Belanda menduduki bagian timur laut Brasil sebelum direbut kembali oleh Portugis.
  • New York (New Amsterdam) – Awalnya koloni Belanda sebelum ditukar dengan Inggris.
  • Aruba, Curacao, dan Bonaire – Wilayah Karibia yang masih dalam kendali Belanda hingga kini.

Baca juga : 350 Tahun Dijajah, Kenapa Orang Indonesia Tidak Bisa Bahasa Belanda?

Baca juga : Penjajahan Belanda, Batavia, Betawi, Manggarai, dan Perbudakan: Sebuah Kisah Kelam di Balik Kemegahan Kolonial

Bagaimana Belanda Mengendalikan Tanah Jajahan?

1.  Devide et Impera (Pecah Belah) – Menyebarkan konflik antara suku dan kerajaan untuk melemahkan perlawanan.

2.  Sistem Tanam Paksa – Memaksa rakyat menanam komoditas ekspor seperti kopi dan gula.

3. Militerisme – Menekan perlawanan rakyat dengan kekuatan bersenjata.

4. Perdagangan Budak – Menggunakan manusia sebagai barang dagangan untuk memperkaya ekonomi kolonial.

5. Sistem Perpajakan&Hukum: Memperkenalkan sistem pajak yang menguras kekayaan lokal.

6. Kooptasi Elite Lokal: Memanfaatkan penguasa lokal untuk mengendalikan populasi dan memaksakan kebijakan kolonial.

7. Pembagian Kasta:Di beberapa koloni, masyarakat dibagi berdasarkan ras dan kelas, dengan orang Eropa di puncak hierarki. Masyarakat di Hindia Belanda dibagi menjadi tiga kelas: Eropa, Timur Asing(Cina, Arab), dan Pribumi, dengan hak dan perlakuan yang berbeda.

Kekayaan yang Masih Tersisa di Belanda

Belanda masih menyimpan banyak kekayaan hasil kolonialisme, termasuk:

📜 Dokumen sejarah yang mencatat perampasan dan kekejaman kolonial.

🏺 Artefak budaya seperti keris, mahkota, dan patung dari Asia dan Afrika.

💰 Aset ekonomi yang berasal dari perusahaan-perusahaan warisan kolonial.

Wilayah yang Masih dalam Kendali Belanda

Saat ini, beberapa wilayah masih menjadi bagian dari Kerajaan Belanda, yaitu:

  • Aruba, Curacao, dan Sint Maarten – Negara otonom dalam Kerajaan Belanda.
  • Bonaire, Saba, dan Sint Eustatius – Wilayah administratif Belanda di Karibia.
Apakah Belanda Pernah Meminta Maaf?
  • 2001 – Belanda meminta maaf atas perdagangan budak.
  • 2005 – Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1945, bukan 1949.
  • 2020 – Raja Belanda meminta maaf atas kekerasan di Indonesia. Belanda telah meminta maaf atas kekerasan selama Perang Kemerdekaan Indonesia (1945-1949), termasuk pembantaian Rawagede dan Sulawesi Selatan
  • 2022 – Belanda mengakui bahwa kolonialisme di Indonesia “tidak sah dan sistemik”. Pada tahun 2022,

Meskipun ada permintaan maaf, banyak negara masih menuntut kompensasi dan pengembalian artefak.

Memainkan peran besar dalam sejarah kolonialisme global

Belanda mungkin kecil secara geografis, tetapi mereka memainkan peran besar dalam sejarah kolonialisme global. Dari perampasan rempah-rempah di Asia hingga perdagangan budak di Afrika, jejak imperialisme mereka masih terlihat hingga kini.

Haruskah Belanda membayar kompensasi kepada bekas jajahannya? Bagaimana dunia harus mengatasi warisan kolonial ini?

Baca juga : 9 Juli 1810, Napoleon Bonaparte mencaplok Kerajaan Belanda sebagai bagian dari Kekaisaran Prancis Pertama

Baca juga : Tepi Barat dalam Cengkeraman Penjajahan Israel: Pemukiman Ilegal dan Penghapusan Palestina

ZP

Recent Posts

Perempuan Palestina: Pilar Perlawanan Melawan Pendudukan di Women’s History Month

Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Palestina, perempuan telah memainkan peran yang sangat penting, tidak hanya sebagai…

23 jam ago

Operation Mongoose: Upaya Rahasia Amerika untuk Menggulingkan Fidel Castro

Proyek Kuba dan Upaya Rahasia untuk Menaklukkan Komunisme di Belahan Barat Operasi Mongoose, atau Proyek…

2 hari ago

Solidaritas untuk Palestina: 5 Aksi Nyata yang Bisa Kita Lakukan

Lawan Penindasan! Begini Cara Anda Bisa Membantu Palestina Lima Langkah Konkret untuk Mendukung Palestina dari…

3 hari ago

Southeastern Anatolia Project (GAP): Proyek Ambisius Turki untuk Mengendalikan Air di Timur Tengah

Air Sebagai Senjata: Bagaimana Proyek Anatolia Tenggara Mengubah Dinamika Geopolitik Dari Pembangunan ke Penguasaan: Dampak…

4 hari ago

27 Februari 2019: Saat PAF dan IAF Bertempur di Langit Kashmir

Operasi Swift Retort vs Operasi Bandar: Analisis Pertempuran Udara India-Pakistan Aset IAF tidak berada di…

5 hari ago

Yak-141 “Freestyle”: Jet Soviet yang Menginspirasi F-35B Lightning

Pioneering Flight: The Story of Yak-141 and Its Influence on F-35B Development Yak-141: Jet Tempur…

6 hari ago