ZONA PERANG (zonaperang.com) – Film Enemy at the Gates ini bersetting Perang Dunia II, khususnya babak Pertempuran Stalingrad 1942 – 1943 tentang duel antara penembak jitu Jerman melawan penembak Rusia di reruntuhan kota Stalingrad.
Kisah yang dibangun dalam film ini sebagian besar diadaptasi dari sebuah buku berjudul War of The Rats dan khususnya buku nonfiksi karya William Craig yang berjudul sama Enemy at the Gates: The Battle for Stalingrad (1973). Secara garis besar film ini bercerita mengenai duel antara dua orang sniper ulung yaitu sniper Soviet Vasily Grigoryevich Zaitsev dan lawannya dari pihak NAZI Jerman, Major Erwin Konig.
Baca Juga : 19 November 1942, Operasi Uranus : Serangan balik Soviet di Stalingrad
Meskipun berdasarkan kisah nyata, di awal pemutarannya film ini menuai banyak protes dari para pelaku aslinya. Mereka memprotes penggambaran tentara Soviet yang menurut mereka sangat berlainan dengan semangat dan perilaku mereka pada waktu itu.
Pertempuran Stalingrad terjadi ketika invasi Jerman terhadap Uni Soviet mencapai kota Stalingrad. Vassili Zaitsev (Jude Law), seorang anak muda dari kawasan yang jauh dari kota dan berpendidikan rendah, secara sukarela bergabung dengan pasukan merah (Red Army) dan bertempur melawan Jerman.
Baca Juga : 12 November 1944, Operation Catechism: 30 Pembom Berat Inggris Menenggelamkan Kapal Perang Jerman Tirpitz
Mereka kemudian bergerak menuju Stalingrad yang telah diinvasi oleh Jerman. Ketika mereka mencoba menyeberangi Sungai Zonga yang tidak dijaga oleh tentara Jerman, mereka tiba –tiba dikejutkan dengan bombardir dari tentara Jerman. Serangan mendadak ini begitu mengerikan hasilnya. Hampir sebagian besar tentara Soviet terbunuh pada pertempuran ini. Sebagian besar karena ditembak oleh Jerman, sebagian lagi ditembak oleh tentara Soviet sendiri ketika mereka mencoba melarikan diri karena takut.
Di sinilah, Vasilli yang hanya mempunyai senapan dengan lima butir peluru berhasil rnenembak mati lima perwira Jerman dengan ketepatan yang mengagumkan. Seorang komisaris militer bernama Danilov (Joseph Fiennes) menyaksikan semua itu dengan kagum. Danilov kemudian menunjuk Vasili sebagai ikon pahlawan dalam upaya pihak militer untuk mengangkat moral masyarakat Rusia. Danilov dan Vasilli kemudian berteman.
Danilov ini juga yang nantinya menghantarkan Vasilli untuk memasuki divisi khusus sniper. Kedua orang ini kemudian jatuh cinta pada wanita yang sama dan terlibat dalam konflik yang menguji persahabatan mereka. Sementara itu, mendengar kehebatan Vasili, Jerman mengirimkan Konig (Ed Harris) untuk menandinginya. Maka jadilah sisa film ini adalah perang strategi di antara mereka berdua.