Seorang anak laki-laki dan adik perempuannya berjuang untuk bertahan hidup di Jepang selama Perang Dunia II
ZONA PERANG(zonaperang.com) “Grave of the Fireflies” atau Hotaru no Haka adalah sebuah film animasi Jepang yang menggugah perasaan dan penuh dengan pengalaman emosional. Film ini mengisahkan kisah tragis dua anak: Seita seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dan Setsuko adik perempuannya yang berusia 4 tahun, yang berusaha bertahan hidup selama periode sulit di Jepang selama Perang Dunia II.
Disutradarai oleh Isao Takahata dan diproduksi oleh Studio Ghibli, film ini diangkat dari cerita pendek karya Akiyuki Nosaka yang diterbitkan pada tahun 1967. Diakui secara universal, Grave of the Fireflies telah digolongkan sebagai salah satu film perang terbesar sepanjang masa dan diakui sebagai karya utama animasi Jepang.
Baca juga : 5 September 1942: Jepang Kalah di Teluk Milne, Tanda Perubahan Arah Perang Pasifik
Baca juga : 14 Agustus 1945, Kekaisaran Jepang menyerah kepada sekutu
Sebuah Peringatan: Bahaya Perang dan keluarga
Setelah kota Kobe mereka dihancurkan oleh serangan bom Boeing B-29 Superfortress Amerika, kedua saudara ini terpaksa menjalani kehidupan yang sulit setelah ibu mereka menjadi korban, mencari makanan, dan bersembunyi dari ancaman perang. Seita dan Setsuko memutuskan untuk tinggal di rumah bibi mereka. Namun, bibi mereka tidak menyambut mereka dengan baik, dan mereka akhirnya diusir.
“Seita dan Setsuko pun berjuang untuk bertahan hidup di tengah kota yang hancur dan penuh dengan kelaparan”
Mereka bergantung satu sama lain dalam perjuangan mereka, mencari perlindungan dan harapan di tengah penderitaan yang mendalam.
Saksi Bisu Perang
Seita berusaha keras untuk melindungi Setsuko, tetapi mereka berjuang untuk bertahan hidup di tengah kelaparan dan kemiskinan. Setsuko jatuh sakit dan meninggal, dan Seita pun menyusulnya beberapa hari kemudian.
Di akhir cerita, arwah Seita dan Setsuko bertemu kembali di sebuah tempat yang indah. Mereka dikelilingi oleh kunang-kunang, simbol harapan dan keceriaan.
“Grave of the Fireflies” menggambarkan perasaan cinta, pengorbanan, dan ketahanan dalam wajah ketidakpastian dan kehidupan yang keras. Film ini membawa penonton melalui perjalanan emosional yang memilukan, sambil menyampaikan pesan yang kuat tentang dampak perang pada orang-orang biasa, terutama anak-anak yang rentan. Itu adalah karya seni yang menggetarkan hati yang akan meninggalkan kesan mendalam pada siapa pun yang menontonnya.
Baca juga : (Kebiadaban PKI) Kesaksian Anak-anak Pahlawan Revolusi yang Ayahnya Dibantai PKI
Baca juga : Hiroo Onoda: Prajurit Jepang yang Berjuang di Perang Dunia II selama 29 Tahun