ZONA PERANG (zonaperang.com) – Korea utara sebagai pelanggan setia arsenal blok Timur(Uni Soviet) sudah pasti memiliki segudang rudal darat ke udara untuk sasaran kecepatan dan ketinggian tinggi seperti SA-2 Guideline, tetapi tidak banyak yang mengetahui bahwa peluru kendali yang awalnya dirancang dikendalikan dengan metode radio control ini ternyata sempat dimodifikasi hingga mampu mengejar sasaranya dengan sistem Infra Merah.
Tidak banyak data yang bisa didapatkan dari negara yang sangat tertutup itu mengenai komponen yang dipasang pada ujung rudal tersebut. Kemungkinan besar tetap diambil dari sistem yang sudah eksis seperti rudal udara ke udara AA-2 Atoll(K-13)/AA-8 Aphid(R-60)/R-23 Apex / R-27 T Alamo/R-73 Archer.
Hal tersebut wajar dan sangat mungkin terjadi karena pernah dilakukan Irak(pra Invasi 2003) dan pemberontak syiah Houthi dukungan Iran saat ini pada SA-6 Gainful”Kub” dengan maksud untuk meminimalisir penggunaan frekwensi yang dapat “menarik”perhatian rudal anti radiasi, menghindari Jamming berat atau karena kekurangan suku cadang komponen radarnya.
https://www.youtube.com/watch?v=Nf0F_XMYK4g
Baca Juga : SA-2 Guideline: Rudal Darat Ke Udara Legendaris AURI