Hamas mengecam Maroko karena menjalin kerja sama pertahanan dengan Israel baru-baru ini.
ZONA PERANG (zonaperang.com) – Hamas(Islamic Resistance Movement) memuji Malaysia karena menerapkan sikap anti-normalisasi dengan Israel. Menurutnya hal itu menunjukkan solidaritas Negeri Jiran pada perjuangan kemerdekaan Palestina.
“Hamas(Ḥarakat al-Muqāwamah al-ʾIslāmiyyah)memuji sikap asli Malaysia yang menolak semua bentuk normalisasi dengan musuh Zionis, dan yang terbaru menolak masuknya tim olahraga Zionis ke negaranya,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada Rabu (1/12), dikutip laman Middle East Monitor.
Baca Juga : Mengenal Syekh Ahmad Yassin : Tokoh Karismatik Hamas yang Gugur Dihantam Rudal Israel usai Salat Subuh
Malaysia memang telah menolak kontingen Israel yang hendak berpartisipasi dalam Men’s World Team Squash Championship. Kegiatan tersebut rencananya digelar 7 Desember 2021 mendatang. Karena menolak masuknya delegasi Israel, the International Squash Committee membatalkan hak Malaysia menjadi tuan rumah turnamen tersebut.
Hamas mengaku menyesalkan keputusan yang diambil the International Squash Committee terhadap Malaysia. “Kami menegaskan kembali solidaritas kami dengan hak Malaysia untuk menjadi tuan rumah turnamen ini dan acara internasional lainnya tanpa harus menerima delegasi Zionis,” ujar Hamas.
Baca Juga : 5 Cara Jahat yang Digunakan Zionis Israel Jajah Palestina
Hamas menegaskan, entitas Zionis tidak pantas berpartisipasi dalam forum internasional. “Israel bertanggung jawab atas kejahatannya di semua bidang,” kata Hamas.
Akhir bulan lalu, Hamas mengecam keras penandatanganan kerja sama keamanan, intelijen, dan militer antara Maroko dan Israel, Menurut mereka, itu menjadi kekalahan baru bagi dunia Arab dan Islam. “Pengumuman kompromi antara Maroko dan rezim pendudukan (Israel) merupakan kekalahan baru bagi kemapanan (regional) Arab yang rapuh,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan pada 27 November lalu, dikutip laman Fars News Agency.
baca Juga : Maroko membeli sistem kontra-drone Skylock Dome dari Israel
Hamas kembali menyuarakan kecamannya atas langkah Maroko menormalisasi hubungan diplomatik dengan penjajah Israel. “Langkah rezim yang memerintah Maroko menuju normalisasi dengan rezim Israel sama saja dengan pengkhianatan terhadap prinsip-prinsip Islam dan Arab serta mundur dalam menghadapi masalah Palestina,” ujarnya.
Maroko resmi melakukan normalisasi diplomatik dengan Israel tahun lalu. Ia menjadi negara Muslim keempat yang mengambil langkah demikian. Sebelumnya Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Sudan sudah terlebih dulu memilih memulihkan hubungan dengan Tel Aviv.