- Iberia yang Terpecah: Bagaimana Portugal dan Spanyol Mengukir Jalan Mereka Sendiri
- Dari Reconquista hingga Penjajahan, Mengapa Portugal dan Spanyol Memilih Jalan Berbeda?
- Pemisahan antara Portugal dan Spanyol adalah hasil dari sejarah panjang yang melibatkan pertempuran, politik, dan kebudayaan yang kompleks. Meskipun kedua negara ini berbagi banyak kesamaan, mereka memiliki jalur sejarah yang berbeda yang mengarah pada identitas nasional yang terpisah.
ZONA PERANG(zonaperang.com) Semenanjung Iberia adalah wilayah di ujung barat daya Eropa yang kini dihuni oleh dua negara besar, yaitu Spanyol dan Portugal. Walaupun memiliki kedekatan geografis dan sejarah yang panjang, Portugal dan Spanyol tetap menjadi dua negara berdaulat dengan identitas yang berbeda. Pertanyaan tentang mengapa keduanya berpisah telah menarik perhatian para sejarawan selama berabad-abad.
Awal Mula Kehidupan di Semenanjung Iberia
Pada masa pra-Islam, semenanjung Iberia dihuni oleh suku-suku Kelt dan Iberia yang terpecah-pecah dan tidak memiliki negara bersatu. Selama berabad-abad, daerah ini mengalami serangkaian penaklukan, mulai dari Kekaisaran Romawi hingga suku Visigoth yang mendominasi wilayah ini setelah keruntuhan Romawi.
“Sebelum kedatangan Islam, Semenanjung Iberia telah mengalami berbagai fase: Masa Kekaisaran Romawi: Wilayah ini dikenal sebagai Hispania, Kerajaan Visigoth (abad 5-8): Menguasai hampir seluruh semenanjung, Lusitania: Wilayah Romawi kuno yang kemudian menjadi cikal bakal Portugal”
Di era ini, wilayah Iberia memang belum terbagi secara formal menjadi Portugal atau Spanyol, tetapi lebih berbentuk kerajaan-kerajaan kecil yang berhubungan erat secara geografis, namun dengan perbedaan budaya dan bahasa yang mulai berkembang.
Baca juga : Mengapa Barat Ingin Membunuh Gaddafi: Mata Uang Emas dan Kemandirian
Era Penaklukan Muslim dan Pembentukan Identitas Wilayah
Pada abad ke-8, pasukan Muslim dari Afrika Utara yang diundang untuk menggulingkan raja kejam di wilayah ini menaklukkan hampir seluruh wilayah Iberia, yang mereka sebut sebagai Al-Andalus. Masa kekuasaan Muslim ini berlangsung selama hampir 800 tahun, membawa pengaruh besar dalam ilmu pengetahuan, arsitektur, dan budaya di kawasan tersebut.
Namun, selama periode ini juga, wilayah utara Iberia yang belum sepenuhnya dikuasai oleh Muslim mulai berkembang sebagai pusat kekuatan Kristen yang nantinya akan melahirkan negara-negara seperti Kastilia, León, Aragon, Navarra, dan yang akhirnya menjadi Portugal.
“Portugal mulai muncul sebagai entitas politik yang terpisah pada abad ke-9, ketika Alfonso III dari Asturias memberikan wilayah Portucale kepada Vímara Peres, seorang bangsawan Kristen. Wilayah ini kemudian berkembang menjadi Kerajaan Portugal pada tahun 1139, ketika Afonso Henriques menyatakan kemerdekaannya dari Kerajaan León.”
Meskipun berjuang untuk melepaskan diri dari kekuasaan Muslim, berbagai kerajaan ini memiliki karakteristik budaya dan bahasa yang berbeda. Bahasa Portugis, misalnya, mulai berkembang dari bahasa Latin yang digunakan di barat laut Iberia, dan berangsur-angsur memiliki perbedaan dari bahasa yang berkembang di timur semenanjung, yang kemudian menjadi cikal bakal bahasa Spanyol.
Rekonquista dan Kelahiran Portugal sebagai Negara Merdeka
Proses Reconquista, proses panjang yang berlangsung dari abad ke-8 hingga akhir abad ke-15, di mana kerajaan Kristen berusaha merebut kembali wilayah dari Muslim, memicu munculnya identitas yang berbeda di antara kerajaan-kerajaan Kristen. Pada abad ke-12, dengan berkembangnya kerajaan Portugal, Raja Afonso I menyatakan kemerdekaannya dari kerajaan León pada tahun 1139.
“Kerajaan Asturias, León, dan Castile berkembang di wilayah yang kini menjadi Spanyol, sementara County Portugal mulai muncul sebagai wilayah otonom di bawah Kerajaan León.”
Portugal kemudian diakui sebagai kerajaan independen oleh Paus pada tahun 1179, memperkuat posisinya sebagai negara terpisah dari Kastilia, yang nantinya akan bergabung menjadi Spanyol.
Meskipun sempat bersatu di bawah pengaruh Muslim, pengusiran terhadap Muslim dan Yahudi pada akhir abad ke-15, terutama setelah Reconquista, memperkuat perpecahan ini. Spanyol, di bawah Ferdinand dan Isabella, menyatukan kerajaan-kerajaan di semenanjung kecuali Portugal. Pengusiran tersebut tidak menyatukan mereka secara politik, tetapi lebih mengukuhkan batas-batas negara yang sudah terbentuk.
Perjanjian dan Penyatuan Kekuatan di Spanyol
Sementara Portugal berkembang sebagai kerajaan independen, Spanyol terbentuk melalui penyatuan dua kerajaan besar, Kastilia dan Aragon, pada tahun 1469 melalui pernikahan Raja Ferdinand II dari Aragon dan Ratu Isabella I dari Kastilia.
Penyatuan ini menjadi awal dari pembentukan Kerajaan Spanyol. Kedua penguasa ini kemudian melancarkan Reconquista hingga berhasil menguasai Granada pada tahun 1492, yang mengakhiri kekuasaan Muslim selamanya di semenanjung Iberia.
Baca juga : Mengapa Korban Perang di Pihak Israel Terlihat Lebih Sedikit?
Bahasa dan Identitas yang Kian Berbeda
Bahasa Portugis dan Spanyol berakar dari bahasa Latin, tetapi berkembang di wilayah yang berbeda dengan pengaruh bahasa lokal dan kontak yang berbeda dengan bahasa Arab, Gotik, dan lainnya. Bahasa Portugis mempertahankan beberapa aspek fonetik dan kosakata yang berbeda dari bahasa Spanyol. Meskipun mirip, perbedaan ini menambah pembentukan identitas nasional yang semakin kuat di antara kedua negara.
“Perbedaan kultural dan linguistik sudah ada sejak awal. Bahasa asli yang berkembang di wilayah ini mengalami evolusi yang dipengaruhi oleh bahasa Latin setelah penaklukan Romawi. Bahasa Proto-Romance yang berkembang kemudian bercabang, menjadi cikal bakal bahasa Portugis dan Spanyol yang kita kenal sekarang.”
Perebutan Kekuasaan dan Upaya Penyatuan yang Gagal
Hubungan antara Portugal dan Spanyol mengalami pasang surut sepanjang sejarah. Pada 1580, setelah Raja Portugal, Sebastiao I, wafat tanpa pewaris, Spanyol mengambil alih tahta Portugal, dan Portugal berada di bawah pemerintahan Raja Philip II dari Spanyol(Union Iberia). Namun, pendudukan ini(Portugal tetap memiliki otonomi) hanya bertahan hingga 1640 ketika bangsa Portugal memberontak dan kembali meraih kemerdekaannya(Pemulihan kemerdekaan oleh Dinasti Braganza).
Sekutu-Sekutu Penting dalam Sejarah
Portugal dan Spanyol memiliki sekutu yang berbeda dalam sejarah kolonial dan militer mereka. Portugal menjalin aliansi erat dengan Inggris melalui Perjanjian Windsor tahun 1386 yang bertahan hingga sekarang, bahkan selama konflik dengan Spanyol. Sementara itu, Spanyol sering bersekutu dengan Prancis dan Aliansi dengan Habsburg(Wangsa Habsburg) dalam konflik melawan Inggris dan aliansi-aliansi lain yang berpengaruh di Eropa.
Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
- Portugal adalah Salah Satu Negara Paling Awet di Eropa: Berdirinya Portugal sebagai kerajaan independen sejak 1139 menjadikannya salah satu negara tertua yang mempertahankan batas-batasnya tanpa perubahan besar.
- Peran Penting dalam Eksplorasi Dunia: Portugal adalah negara pelopor dalam ekspedisi laut, di mana pelaut seperti Vasco da Gama membuka jalur perdagangan ke Asia. Spanyol juga terjun dalam eksplorasi & penjajahan, salah satunya dengan ekspedisi Christopher Columbus ke Amerika.
- Perjanjian Tordesillas pada 1494, yang dibantu oleh gereja katolik Paus, membagi dunia baru di luar Eropa antara Portugal dan Spanyol. Demarkasi ini memberikan Brazil kepada Portugal dan sebagian besar Amerika Latin kepada Spanyol. Garis demarkasi ditetapkan untuk mencegah konflik antara kedua negara dalam penjelajahan dan penjajahan.
- Perjanjian Zaragoza/Saragoza 22 April 1529: Perjanjian ini menetapkan pembagian wilayah di Asia untuk dijajah antara Portugal dan Spanyol. Persaingan ini terutama terkait dengan perebutan wilyah Maluku hingga berakibat dikuasainya Filipina oleh Spanyol.
- Perjuangan di selat Malaka: penjajah Portugal dan Spanyol bersaing untuk menguasai Malaka, pusat perdagangan rempah-rempah
Baca juga : Kisah Luar Biasa di Balik Benteng San Paolo: Warisan Penjajahan Portugis dan Kemenangan Tanpa Darah
Baca juga : Benarkah Thariq bin Ziyad membakar kapalnya ketika membebaskan Andalusia agar pasukannya tidak kabur?