P-8: Solusi Penindakan, Pengawasan, dan Pengintaian
ZONA PERANG (zonaperang.com) P-8 Poseidon yang merupakan modifikasi dari seri 737-800ERX berperan penting dalam perang anti-kapal selam jarak jauh (ASW), perang anti-permukaan (ASUW), intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR), sebagai pesawat pengganti P-3C Orion.
Jangkauan global yang lebih luas
P-8 Poseidon, pesawat patroli maritim Angkatan Laut AS, mampu melakukan operasi laut dan pesisir yang luas, dan juga dalam misi pencarian dan penyelamatan.
Beroperasi dengan kru yang lebih kecil, namun memberikan jangkauan global yang lebih luas, kapasitas muatan yang lebih besar, ketinggian operasi yang lebih tinggi, arsitektur sistem terbuka, dan potensi pertumbuhan yang signifikan, P-8A memberikan lebih banyak kemampuan tempur.
Dengan teknologi canggih, yang dikembangkan khusus untuk Poseidon, seperti radar aperture sintetis, menara sensor inframerah elektro dan optik, dan peningkatan kemampuan akustik, pesawat melakukan pemrosesan pasif dan aktif secara bersamaan.
P-8A Poseidon responsif dan dapat dioperasikan dengan pasukan berawak tradisional dan bekerjasama dengan sensor pesawat tak berawak khususnya Northrop Grumman MQ-4C Triton
Baca juga : Pesawat patroli maritim dan anti-kapal selam Ilyushin Il-38 May/Dolphin, Uni Soviet
Varian
P-8A Poseidon – Varian produksi dikembangkan untuk Angkatan Laut Amerika Serikat.
P-8I Neptunus – Varian ekspor untuk Angkatan Laut India dengan CAE Inc AN/ASQ-508A Magnetic Anomaly Detector (MAD) dan radar belakang multi mode Griffon Corporation Telephonics APS-143C(V)3 ditambahkan.
Poseidon MRA1 – sebutan Royal Air Force untuk P-8A.
P-8 AGS – Varian Airborne Ground Surveillance diusulkan ke USAF pada tahun 2010 sebagai pengganti armada E-8 Joint STARS; dilengkapi dengan radar AESA (active electronically scaned array) yang dipasang di pod.
Karakteristik umum P-8A
Tugas : Anti-Submarine Warfare (ASW) dan Anti-surface Warfare (ASuW), Intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR)
Kru: Penerbangan: dua; Misi: tujuh awak
Kapasitas: 19.800 lb (9.000 kg)
Panjang: 129 kaki 5 inci (39,47 m)
Rentang Sayap: 123 kaki 6 inci (37,64 m)
Tinggi: 42 kaki 1 inci (12,83 m)
Berat kosong: 138.300 lb (62.730 kg)
Berat lepas landas maks: 189.200 lb (85.820 kg)
Powerplant: 2 × turbofan CFM56-7B27A, masing-masing 27.300 lbf (121 kN) dorong
Kemampuan
Kecepatan maksimum: 564 mph (907 km/jam, 490 kn)
Kecepatan jelajah: 509 mph (815 km/jam, 440 kn)
Jangkauan tempur: 1.381 mi (2.222 km, 1.200 nmi); 4 jam di stasiun (untuk misi perang anti-kapal selam)
Jangkauan feri: 5.200 mil (8.300 km, 4.500 nmi)
Ketinnggian operasional servis: 41.000 kaki (12.496 m)
Persenjataan
Hardpoint: total 11
teluk internal dengan 5 cantelan dan 6 cantelan eksternal untuk berbagai senjata konvensional, mis. AGM-84H/K SLAM-ER, AGM-84 Harpoon, torpedo Mark 54, ranjau, bom laut kedalaman, dan sistem Kemampuan Senjata Perang Anti Kapal Selam Ketinggian (HAAWC)
Baca juga : Tupolev Tu-95/142 Bear(1956) : Pesawat Pembom Strategis, Intai Maritim & Anti kapal selam Soviet/Rusia
Baca juga : Kapal selam Kilo (Project 877 Paltus/Project 636 Varshavyanka), Uni Soviet