Tank dan kendaraan pengintai lapis baja Alvis FV101 Scorpion (1970), Inggris - Zona Perang

ZONA PERANG(zonaperang.com) Alvis FV101 Scorpion adalah kendaraan pengintai lapis baja dan tank ringan buatan Inggris. Ini adalah kendaraan utama dan jenis pendukung tembakan di Combat Vehicle Reconnaissance (Tracked) atau CVR (T), keluarga tujuh kendaraan lapis baja. Diproduksi oleh Alvis (yang saat ini adalah BAE Systems Land Systems), kendaraan ini diperkenalkan ke dalam layanan Angkatan Darat Inggris pada tahun 1973 untuk menggantikan kendaraan lapis baja beroda ban FV601 Saladin dan ditarik pada tahun 1994.

Semua kendaraan CVR(T) harus dapat diangkut melalui udara; dan dua Scorpion dapat dibawa dalam Lockheed C-130 Hercules. Persyaratan lain dari proyek CVR(T) adalah tekanan ke tanah yang rendah, mirip dengan tentara yang berjalan kaki; ini akan melayaninya dengan baik dalam kondisi berawa pada Perang Malvinas atau Falklands 1982.

Lebih dari 3.000 diproduksi dan digunakan sebagai kendaraan pengintai atau tank ringan. Tank ini memegang rekor dunia Guinness untuk kecepatan tank produksi; tercatat melaju dengan kecepatan 82,23 km/jam (51,10 mph) di lintasan uji kendaraan QinetiQ, Chertsey, Surrey, pada 26 Januari 2002.

Memiliki lambung dan turret yang sama dengan Scorpion tetapi dipersenjatai dengan meriam L21 RARDEN 30 mm, bukan meriam 76 mm. Meriam 30 mm menembakkan sejumlah peluru Inggris dan peluru APDS-T. Selain peluru APDS-T ini, L21 RARDEN 30 mm menembakkan amunisi APSE-T, HEI-T, dan PRAC-T Inggris dan peluru Oerlikon Contraves HE, AP, dan PRAC. Senjata ini ditembakkan dalam tembakan tunggal yang cepat tetapi semburan hingga enam peluru dapat ditembakkan jika diperlukan. Kotak peluru kosong secara otomatis dikeluarkan ke depan di luar turret.

FV102 Striker (1976), pemburu tank ringan yang menembakkan rudal berpemandu kawat Swingfire

Rancangan

Setelah uji coba cuaca panas dan dingin yang ekstensif di Norwegia, Australia, Abu Dhabi dan Kanada, Scorpion diterima oleh Angkatan Darat Inggris pada bulan Mei 1970.

Kendaraan ini dipersenjatai dengan meriam L23A1 76 mm. Senjata ini menembakkan peluru HESH, HE serta asap maksimal 42 peluru. Ada juga senapan mesin koaksial 7,62 mm L43A1 (3.000 butir peluru yang dibawa). Ada sejumlah kecil 32 kendaraan yang dilengkapi dengan senjata utama Cockerill Mk3 M-A1 90 mm yang lebih kuat untuk pasar eksport.

Persenjataan utama memiliki elevasi 35 derajat dan depresi 10 derajat; turret memiliki lintasan 360 derajat penuh. Namun, lintasan itu diengkol dengan tangan, fitur penghematan biaya yang membuat turret relatif lambat dan melelahkan dibandingkan terhadap kendaraan lain dari jenisnya.

Salah satu persyaratan utama untuk FV101 adalah membuat tank ringan ini dapat digunakan di bandara. Itulah mengapa sejumlah alumunium ringan digunakan untuk membangun tank ini. Hanya lembaran armor yang dapat dilepas di atas mesin dan transmisi yang terbuat dari armor baja.

Kendaraan memiliki mesin yang dipasang di depan, yang memberikan perlindungan tambahan bagi kru. Bagian depan memberikan perlindungan terhadap peluru senapan mesin berat 14,5 mm standard Soviet yang ditembakkan dari jarak 200 meter. Perlindungan menyeluruh terhadap peluru 7,62 mm dan serpihan peluru artileri. Tank ini mengandalkan kecepatannya agar terhindar dari serangan.

FV101 memiliki tiga kru, termasuk komandan, penembak, dan pengemudi. Kendaraan ini dilengkapi dengan sistem perlindungan nuklir, biologi, dan kimia, pemandangan intensifikasi gambar untuk penembak dan pengemudi. Sebuah toilet terletak di bawah kursi komandan, tangki air internal dan bejana mendidih untuk memasak dan memanaskan air juga disediakan.

Dapur pacu

Produksi awal tank ringan FV101 Scorpion ditenagai oleh mesin bensin Jaguar 4,2 liter inline 6-cylinder dual overhead camshaft (DOHC). Ini adalah mesin mobil standar, namun tenaganya diturunkan dari 265 hp menjadi 195 hp untuk masa pakai yang lebih lama. Mesin ini dipilih karena tersedia secara komersial dan memiliki rasio power-to-weight yang tinggi. Kemudian mesin ini diganti dengan mesin diesel Perkins atau Cummins BTA 5.9l, yang memiliki penghematan bahan bakar yang lebih baik. Kedua mesin memiliki peringkat tenaga kuda yang sama.

Tank ringan FV101 dapat dilengkapi dengan kit pengapungan, yang membuat kendaraan ini amfibi. Di atas air, kendaraan ini digerakkan oleh relnya.

Lambung yang sama dengan kendaraan komando Sultan dan memiliki dua awak: komandan/petugas medis dan pengemudi. Kendaraan ini tidak bersenjata dan dapat membawa empat tandu, atau lima tandu duduk, atau dua tandu dan tiga tandu duduk. Ada pintu besar di bagian belakang lambung, berengsel di sebelah kanan, dengan blok penglihatan integral. Komandan memiliki lima periskop siang untuk pengamatan menyeluruh, ditambah satu periskop siang bersudut lebar dengan jendela miring ke depan dengan penglihatan malam pasif yang dapat dipertukarkan. Penutup palka satu bagian terbuka ke kiri. Persediaan medis dapat dibawa di bagian atas lambung dan di bagian belakang kendaraan.

Scorpion 90 Pussenkav TNI AD dari aspek persenjataan mengandalkan meriam Cockerill MK3 M-A1 90 mm. Dalam kubah meriam dapat dimuati 40 amunisi dari tipe HE, HEAT, HESH dan Smoke (dengan phosphorus).

Varian

FV102 Striker ATGW carrier yang dilengkapi dengan ATGM Swingfire.

FV103 Spartan pengangkut personel lapis baja.

FV104 Samaritan Ambulans lapis baja .

FV105 Sultan Kendaraan komando .

FV106 Samson Kendaraan pemulihan .

FV107 Scimitar Kendaraan pengintai lapis baja

Spesifikasi

Massa 17.800 lb (8,074 ton)
Panjang 5,288 m (17 ft 4,2 in)
Lebar 2,134 m (7 ft 0 in)
Tinggi 2,102 m (6 ft 10,8 in)
Awak 3
Armor Armor aluminium, pelat cor dan 1318b
Persenjataan utama Senjata ROF 76mm L23A1
Senjata 90mm Cockerill Mk3 M-A1 (dalam Scorpion 90)
Persenjataan sekunder
Senapan mesin L43A1 7,62 mm koaksial
Mesin Cummins BTA 5,9 liter (diesel) 190 hp (140 kW)
Daya/berat 22,92 hp (17,3 kW) / ton
Transmisi TN15X
Suspensi Batang torsi
jarak tempuh operasional 756 km (470 mi)
Kecepatan maksimum 72.5 km/h (45.0 mph)

Spartan memiliki lambung yang mirip dengan Striker dan dapat mengangkut empat prajurit infanteri selain pengemudi, komandan kendaraan/penembak dan komandan seksi/operator radio.

Winch tugas berat yang dipasang di dalam lambung kapal digerakkan dari mesin utama dan memiliki kecepatan variabel hingga 122 m/menit pada tali kawat sepanjang 229 m. Tarikan maksimum, dengan snatch block 4:1, adalah 12.000 kg. Winch mengarah ke bagian belakang kendaraan dan ketika digunakan untuk operasi pemulihan, dua sekop diturunkan secara manual di bagian belakang kendaraan. Sebuah rangka A dapat didirikan di bagian belakang lambung kapal. Peralatan, bangku, towbar dan kabel derek dipasang sebagai standar. Persenjataan terdiri dari senapan mesin 7,62 mm yang dipasang di pintle dan empat pelontar granat asap 76 mm yang dipasang di kedua sisi kendaraan ke arah depan.

Kendaraan ini memiliki lambung yang mirip dengan Samaritan dan memiliki awak lima atau enam orang: komandan/operator radio, operator radio dan pengemudi ditambah dua atau tiga anggota awak tambahan. Area komando berada di bagian belakang kendaraan dan untuk menambah jumlah ruang kerja, sebuah tenda dapat dengan cepat didirikan di bagian belakang kendaraan. Kendaraan biasanya dilengkapi dengan setidaknya dua radio (satu di depan dan satu di belakang), dan papan peta. Antena radio dapat dipasang di bagian depan kendaraan ketika digunakan dalam peran statis.

0Shares

Rancangan

Dapur pacu

Varian

Spesifikasi

Related Posts