Top Secret / Rahasia menjadi kategori resmi pemerintah pada tahun 1951. Berikut ini adalah dokumen yang memenuhi syarat sebagai dokumen rahasia-dan bagaimana dokumen tersebut seharusnya ditangani.
ZONA PERANG(zonaperang.com) Pemerintah AS telah menyimpan rahasia sejak awal. Pada tahun 1774, anggota Kongres Kontinental mengeluarkan resolusi “agar pintu-pintu ditutup selama waktu kerja” dan “untuk menjaga kerahasiaan persidangan, sampai mayoritas mengarahkannya untuk diumumkan kepada publik.”
Rahasia bahkan dimasukkan ke dalam Konstitusi. Pasal 1, Ayat 5 mengatakan bahwa Kongres “akan menyimpan Jurnal Prosidingnya, dan dari waktu ke waktu mempublikasikannya, kecuali bagian-bagian yang menurut penilaian mereka perlu dirahasiakan.”
Keamanan nasional
Pada abad ke-20, kerahasiaan menjadi identik dengan “keamanan nasional” dan ditujukan untuk menjaga informasi militer dari tangan musuh asing. Tepat sebelum Perang Dunia II, protokol kerahasiaan informal dikodifikasikan dan negara ini diperkenalkan dengan tiga tingkat “klasifikasi” yang sekarang terkenal: “Top Secret/Sangat Rahasia”, “Secret/Rahasia”, dan “Confidential”.
Saat ini, pejabat pemerintah menghasilkan dokumen rahasia dengan kecepatan 90 juta dokumen per tahun, atau tiga dokumen per detik. Sebagian kecil dari dokumen-dokumen tersebut dan materi lainnya diberi label “Top Secret/Sangat Rahasia” karena, jika bocor, berpotensi menyebabkan “kerusakan yang sangat parah” terhadap keamanan nasional.
Baca juga : 8 Mata-mata yang membocorkan rahasia Bom Atom Amerika ke Uni Soviet
Baca juga : 5 Operasi teratas badan Intelijen Amerika CIA melawan Uni Soviet
Tingkat Klasifikasi
Ketika Amerika Serikat bersiap memasuki Perang Dunia II, Presiden Franklin D. Roosevelt mengeluarkan Perintah Eksekutif 8381, yang menyatakan bahwa memotret atau membuat sketsa instalasi atau dokumen militer AS yang berlabel “Secret/Rahasia”, “Confidential”, atau “Restricted/Terbatas” merupakan kejahatan, yang merupakan klasifikasi yang sudah digunakan oleh Angkatan Darat dan Angkatan Laut.
Tetapi upaya pertama untuk mendefinisikan klasifikasi tersebut secara terbuka datang pada tahun 1951 dengan Perintah Eksekutif Presiden Harry Truman 10290, yang menambahkan kategori keempat, “Sangat Rahasia/Top Secret,” dan menetapkan sistem yang jelas untuk mengidentifikasi, memberi label, dan melindungi informasi yang sangat sensitif.
Menurut Truman, klasifikasi “Sangat Rahasia” harus dibatasi pada materi yang “jelas membutuhkan tingkat perlindungan tertinggi” dan, jika diungkapkan tanpa otorisasi, “akan atau dapat menyebabkan bahaya yang sangat besar bagi keamanan nasional.”
Tiga klasifikasi
Saat ini, hanya ada tiga klasifikasi (“Terbatas/Restricted” dihapus pada tahun 1953), yang masing-masing ditentukan oleh tingkat “kerusakan” yang dapat ditimbulkan oleh materi tersebut:
Informasi “Top Secret”/ “Sangat Rahasia” dapat diperkirakan akan menyebabkan kerusakan yang sangat parah terhadap keamanan nasional
Informasi “Secret” / “Rahasia” dapat diperkirakan akan menyebabkan kerusakan serius terhadap keamanan nasional
Informasi “Confidential” dapat diperkirakan akan menyebabkan kerusakan pada keamanan nasional
Jenis Informasi Apa yang Diklasifikasikan?
Semua jenis informasi dan materi memenuhi salah satu standar di atas, kata Larry Pfeiffer, mantan pejabat intelijen yang pernah menjabat sebagai direktur senior Ruang Situasi Gedung Putih dan kepala staf direktur Badan Intelijen Pusat. “Pada dasarnya, semuanya bermuara pada kerusakan apa yang dapat terjadi pada keamanan nasional jika informasi itu berada di tangan orang-orang yang tidak perlu mengetahuinya.”
Sebagian besar materi rahasia berasal dari komunitas intelijen (FBI/Federal Bureau of Investigation, CIA/Central Intelligence Agency, NSA/National Security Agency), kata Pfeiffer, “tetapi ada juga informasi rahasia tentang desain senjata, kegiatan diplomatik, dan pergerakan pejabat senior.” Jadi, tidak hanya badan-badan seperti FBI dan CIA yang mengklasifikasikan dokumen, tapi juga Departemen Pertahanan, Departemen Luar Negeri, Gedung Putih, dan banyak lagi.
Yang memiliki izin Sangat Rahasia/Top Secret
Saat ini ada 1,3 juta orang Amerika yang memiliki izin “Sangat Rahasia”, termasuk kontraktor luar untuk Departemen Pertahanan dan badan-badan lainnya. Namun ada juga dokumen “Sangat Rahasia” yang dibatasi hanya untuk ratusan atau bahkan puluhan orang. Dokumen-dokumen tersebut ditandai dengan label tambahan seperti “SI” untuk “Special Intelligence/Intelijen Khusus” atau “SAP” untuk “Special Access Programs/Program Akses Khusus.”
“Materi-materi tersebut sering kali berasal dari sumber manusia yang sangat sensitif,” kata Pfeiffer, yang kini menjabat sebagai direktur Michael V. Hayden Center for Intelligence, Policy and International Security di George Mason University. “Misalnya, orang-orang yang memata-matai negaranya sendiri atas nama kami.”
Mengungkap sumber-sumber tersebut dapat membahayakan nyawa.
Baca juga : Kisah Sahabat Nabi: Hudzaifah Ibnul Yaman, Pemegang Rahasia Rasulullah
Baca juga : Operation Wandering Soul : Operasi Militer Rahasia Amerika Menghancurkan Mental Tentara Komunis Vietnam