- Tahukah kita bahwa Museum Dirgantara dan Antariksa Nasional Smithsonian adalah rumah bagi pesawat terbang pertama di dunia, Wright Flyer tahun 1903?Museum penerbangan menawarkan sekilas sejarah penerbangan yang menarik, memamerkan pesawat terbang dan artefak luar biasa yang telah membentuk dunia kita.
- Baik Anda penggemar penerbangan berpengalaman atau sekadar ingin tahu tentang keajaiban penerbangan, 10 museum ini pasti akan membuat Kita kagum dengan pencapaian luar biasa dalam sejarah penerbangan.
ZONA PERANG(zonaperang.com) Mudah untuk melupakan bahwa baru sekitar satu abad berlalu sejak Orville dan Wilbur Wright menerbangkan pesawat pertama yang sukses di Kitty Hawk, North Carolina.
121 tahun yang telah berlalu telah menghasilkan cukup banyak artefak dan pengetahuan untuk memenuhi museum-museum khusus di seluruh dunia.
Museum-museum penerbangan terbesar mengabadikan pencapaian dan produk para pilot, desainer, dan teknisi yang menyelesaikan penerbangan pertama yang reyot itu lalu mengarahkan pandangan mereka ke luar angkasa.
1. Smithsonian National Air & Space Museum (Washington, D.C., USA)
Museum Dirgantara dan Antariksa Nasional Smithsonian, yang terletak di jantung kota Washington, D.C., adalah museum penerbangan terbesar dan terlengkap di dunia. Dengan lebih dari 60.000 artefak, termasuk Flyer 1903 asli milik Wright Bersaudara dan modul komando Apollo 11, museum ini menawarkan perjalanan yang tak tertandingi melalui sejarah penerbangan.
Pengunjung dapat menjelajahi pameran interaktif, menonton film edukasi di teater IMAX, dan bahkan menyentuh sepotong bulan.
Koleksi museum ini mencakup dari hari-hari awal penerbangan hingga era antariksa, memamerkan pesawat ikonik seperti Spirit of St. Louis, SR-71 Blackbird, dan Pesawat Ulang Alik Discovery.
Dengan tiket masuk gratis dan akses mudah dari National Mall, Museum Dirgantara dan Antariksa Nasional Smithsonian wajib dikunjungi bagi siapa pun yang tertarik dengan keajaiban penerbangan.
2. Imperial War Museum Duxford (Duxford, United Kingdom)
Terletak di pangkalan Angkatan Udara Kerajaan yang bersejarah, Imperial War Museum Duxford menjadi rumah bagi koleksi yang mengesankan, yang terdiri dari lebih dari 200 pesawat, mulai dari biplan hingga jet modern.
Museum ini menawarkan perpaduan unik antara sejarah penerbangan dan pengalaman langsung, yang memungkinkan pengunjung untuk melihat langsung pesawat legendaris seperti Supermarine Spitfire, Avro Lancaster, dan Concorde.
Selain pajangan statis, museum ini juga menyelenggarakan acara penerbangan rutin, di mana pengunjung dapat menyaksikan mesin-mesin luar biasa ini beraksi. Imperial War Museum Duxford juga menampilkan pameran interaktif, seperti American Air Museum, yang menceritakan kisah kekuatan udara Amerika melalui kisah pribadi mereka yang bertugas.
3. The Museum of Flight (Seattle, Washington, USA)
Terletak di sebelah selatan Seattle, Museum Penerbangan merupakan museum udara dan antariksa swasta terbesar di dunia. Dengan lebih dari 175 pesawat dan wahana antariksa, termasuk Boeing 747 pertama, Concorde, dan NASA Space Shuttle Trainer, museum ini menawarkan pandangan komprehensif tentang sejarah penerbangan dan eksplorasi antariksa.
Dengan koleksi yang sangat banyak yang mencakup lebih dari 23 hektar, pengunjung dapat memasuki beberapa pesawat paling ikonik dalam sejarah. Museum Penerbangan juga menampilkan pameran interaktif seperti Paviliun Penerbangan, tempat pengunjung dapat merasakan sensasi mengemudikan jet tempur atau pesawat komersial melalui simulator penerbangan canggih.
4. The National Museum of the United States Air Force (Dayton, Ohio, USA)
Sebagai museum penerbangan militer tertua dan terbesar di dunia, Museum Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat merupakan bukti keberanian dan inovasi para pria dan wanita yang pernah bertugas di Angkatan Udara AS.
Terletak di Pangkalan Angkatan Udara Wright-Patterson di Dayton, Ohio, museum ini menyimpan lebih dari 360 pesawat dan rudal, dari masa awal penerbangan hingga teknologi kedirgantaraan tercanggih.
Museum ini memiliki pesawat langka seperti B-17 Flying Fortress, SR-71 Blackbird, dan pesawat tempur siluman F-117 Nighthawk. Museum ini juga menampilkan pameran interaktif, seperti Pesawat Ulang-alik Realitas Virtual, yang memungkinkan pengunjung merasakan sensasi meluncur ke luar angkasa.
5. The Pima Air & Space Museum (Tucson, Arizona, USA)
Terletak di jantung Gurun Sonora, Pima Air & Space Museum merupakan salah satu museum penerbangan terbesar di dunia, dengan lebih dari 350 pesawat dan wahana antariksa yang dipamerkan. Dari biplan kuno hingga jet modern, museum ini menawarkan pandangan komprehensif tentang sejarah penerbangan, dengan fokus khusus pada peran pesawat dalam konflik militer.
Jelajahi koleksi luar ruangan, yang meliputi pesawat langka seperti SR-71 Blackbird, B-29 Superfortress, dan F-14 Tomcat. Museum ini juga menampilkan pameran dalam ruangan, seperti Galeri Antariksa, yang memamerkan sejarah eksplorasi antariksa melalui artefak dan tampilan interaktif.
Baca juga : Simfoni Maut: Efek Teror Psikologis dan Ikon Ketakutan Junkers Ju 87 Stuka Jerman
6. The Royal Air Force Museum (London, United Kingdom)
Terletak di bekas Hendon Aerodrome, Museum Angkatan Udara Kerajaan menceritakan kisah RAF melalui koleksi lebih dari 100 pesawatnya, mulai dari biplan Perang Dunia I hingga jet modern. Pengunjung dapat menjelajahi hanggar museum yang luas, yang menyimpan pesawat ikonik seperti Supermarine Spitfire, Avro Lancaster, dan Eurofighter Typhoon.
Museum ini juga menampilkan pameran interaktif, seperti pajangan “Pilot Karibia”, yang menceritakan kisah relawan RAF Karibia selama Perang Dunia II.
Dengan fokusnya pada kisah manusia di balik pesawat, Museum Angkatan Udara Kerajaan menawarkan perspektif unik tentang sejarah penerbangan militer Inggris.
7. The Musée de l’Air et de l’Espace (Le Bourget, France)
Terletak di lokasi Bandara Paris-Le Bourget, Musée de l’Air et de l’Espace merupakan salah satu museum penerbangan tertua di dunia, dengan koleksi yang mencakup lebih dari 150 tahun penerbangan. Dari balon udara panas paling awal hingga supersonik Concorde, museum ini menawarkan pandangan komprehensif tentang sejarah penerbangan Prancis.
Pengunjung dapat menjelajahi koleksi museum yang terdiri dari lebih dari 400 pesawat, termasuk permata langka seperti satu-satunya Focke-Wulf Fw 190 era Perang Dunia II yang tersisa dan prototipe jet tempur Dassault Mirage III.
Museum ini juga menampilkan pameran interaktif, seperti area “Planète Pilote”, yang memungkinkan pengunjung merasakan sensasi terbang melalui simulator dan tampilan realitas virtual.
8. The China Aviation Museum (Beijing, China)
Terletak di pinggiran Beijing, Museum Penerbangan Cina merupakan museum penerbangan terbesar di Asia, dengan lebih dari 200 pesawat yang dipamerkan. Dari pesawat pertama buatan Tiongkok hingga jet tempur modern, museum ini menawarkan pandangan menarik tentang sejarah penerbangan Tiongkok, dengan fokus khusus pada pesawat militer.
Museum Penerbangan Cina juga memiliki pesawat langka seperti pencegat Shenyang J-8 dan pembom Xian H-6. Museum ini juga menampilkan pameran dalam ruangan, seperti “Aula Sejarah Penerbangan Cina,” yang menceritakan kisah industri penerbangan Tiongkok melalui artefak dan tampilan interaktif.
9. The Central Air Force Museum (Monino, Russia)
Terletak di bekas pangkalan udara Soviet di luar Moskow, Museum Angkatan Udara Pusat adalah rumah bagi koleksi yang mengesankan, lebih dari 170 pesawat, mulai dari biplan Perang Dunia I hingga jet tempur modern. Museum ini menawarkan pandangan unik tentang sejarah penerbangan Rusia dan Soviet, dengan fokus khusus pada pesawat militer.
Museum Angkatan Udara Pusat memiliki pembom strategis Tupolev Tu-95 “Bear” dan pencegat Mikoyan-Gurevich MiG-25. Museum ini juga menampilkan pameran dalam ruangan, seperti “Aula Perang Patriotik Hebat,” yang menceritakan kisah peran Angkatan Udara Soviet dalam Perang Dunia II.
10. The Aviodrome (Lelystad, Netherlands)
Terletak di bekas pangkalan udara angkatan laut, The Aviodrome adalah museum penerbangan unik yang menawarkan kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan sejarah penerbangan secara langsung. Dengan lebih dari 100 pesawat yang dipamerkan, mulai dari biplan kuno hingga pesawat penumpang modern, museum ini menawarkan pandangan komprehensif tentang sejarah penerbangan Belanda.
Yang membedakan The Aviodrome adalah komitmennya untuk melestarikan dan menerbangkan pesawat bersejarah. Pengunjung dapat menyaksikan pesawat antik mengudara selama demonstrasi penerbangan rutin dan bahkan menaiki pesawat penumpang atau biplan klasik.
Museum ini juga menampilkan pameran interaktif, seperti “Schiphol Experience,” yang memungkinkan pengunjung menjelajahi sejarah bandara Amsterdam yang terkenal.
Baik Anda penggemar berat atau sekadar ingin tahu tentang keajaiban penerbangan, museum ini akan membuat Kita terinspirasi dan kagum dengan mesin-mesin luar biasa dan orang-orang pemberani yang telah melampaui batas-batas kemungkinan di udara. Jadi, terbanglah dan jelajahi sendiri museum penerbangan yang luar biasa ini!
Baca juga : Mengapa Rakyat Indonesia dan Muslim seluruh dunia berhutang kepada Palestina?
Baca juga : Buku Catatan Kaki dari Gaza, Joe Sacco: “Kisah Tragedi Penjajahan Israel dalam Gambar”