Lahirnya nasionalisme Jerman
ZONA PERANG(zonaperang.com) Pertempuran Hutan Teutoburg, yang digambarkan sebagai Pertempuran Varus, adalah pertempuran besar antara suku-suku Jerman dan Kekaisaran Romawi yang terjadi di Kalkriese modern dari 8-11 September 9 Masehi, ketika aliansi orang-orang Jerman menyergap pasukan Romawi dan pasukan pembantu mereka, yang dipimpin oleh Publius Quinctilius Varus.
Aliansi ini dipimpin oleh Cheruscan Arminius, seorang perwira Jermanik dari pasukan pembantu Varus. Arminius telah memperoleh kewarganegaraan Romawi dan menerima pendidikan militer Romawi, yang memungkinkannya untuk menipu komandan Romawi secara metodis dan mengantisipasi tanggapan taktis tentara Romawi.
“Selama empat hari Arminius menghancurkan ketiga legiun dan enam kelompok pasukan tambahan beranggotakan setidaknya 18.000 prajurit atau sekitar 8 hingga 10% dari total tentara Romawi dan pada akhirnya mencegah Romawi menaklukkan Germania di sebelah timur serta utara Sungai Rhine”
Baca juga : 4 September 476: Kekaisaran Romawi Barat Runtuh, Satu Era Berakhir
Baca juga : Ekspedisi Tabuk : Pengerahan pasukan Muslim dalam lingkungan paling menantang
Akhir dari Ekspansi Romawi di Germania
Pertempuran Hutan Teutoburg umumnya dipandang sebagai salah satu kekalahan terpenting dalam sejarah Romawi, yang membuat periode kejayaan ekspansi di bawah Kaisar Augustus berakhir dengan tiba-tiba. Hasil dari pertempuran ini menghalangi Romawi dari ambisi mereka untuk menaklukkan Germania, dan dengan demikian dianggap sebagai salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Eropa.
Provinsi Germania Superior (sekarang wilayah Swiss) dan Germania Inferior (Utara Luxembourg, selatan Belanda), kadang-kadang secara kolektif disebut sebagai Germania Romawi, kemudian didirikan di timur laut Galia Romawi, sementara wilayah di luar Rhine tetap independen dari kendali Romawi.
“Ini menjelaskan mengapa Jerman hingga hari ini terbagi menjadi wilayah Selatan dan Barat yang dipengaruhi Romawi, Katolik serta wilayah Utara dan Timur yang lebih kasar dan dingin.”
Sebuah Kemenangan yang Tak Terlupakan
Kampanye pembalasan diperintahkan oleh Tiberius dan Germanicus dan kelak menikmati kesuksesan untuk membalas dendam kepada rekan-rekan mereka yang gugur dengan menghancurkan pedesaan. tetapi sungai Rhine pada akhirnya akan menjadi perbatasan antara Kekaisaran Romawi dan seluruh Germania. Kekaisaran Romawi tidak akan melancarkan serangan besar lainnya ke Germania hingga Marcus Aurelius (memerintah 161-180) selama Perang Marcomannic.
Kaum nasionalis Jerman meneguhkan pembantaian tersebut menjadi mitos tentang kelahiran Jerman. Pemujaan Jerman terhadap Arminius sebagai simbol nasional persatuan Jerman, bagaimanapun juga, membawa benih kehancuran akhir tentara Jerman pada Perang Dunia II.
Baca juga : 30 Agustus 1914, Battle of Tannenberg: Kemenangan Jerman yang Menakjubkan
Baca juga : 10 Pertempuran Epik Terbaik dalam Sejarah Film