ZONA PERANG(zonaperang.com) Kesultanan Ottoman atau Kesultanan Utsmaniyah memasuki Perang Dunia I sebagai salah satu Kekuatan Sentral. Negara Utsmaniyah memasuki perang dengan melakukan serangan mendadak di pantai Laut Hitam Rusia pada tanggal 29 Oktober 1914, dan Rusia bersama Perancis dan Inggris sebagai sekutunya menanggapinya dengan menyatakan perang pada tanggal 5 November 1914. Pasukan Utsmaniyah bertempur melawan Triple Entente(Kekaisaran Rusia, Republik Ketiga Prancis, dan Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia) di Balkan dan teater Timur Tengah Perang Dunia I. Kekalahan Kesultanan Utsmaniyah dalam perang pada tahun 1918 sangat penting dalam pembubaran Utsmaniyah pada tahun 1922.
Bagaimana Dunia Berperang Pada Tahun 1914
Pada tanggal 28 Juni 1914, Archduke Franz Ferdinand, pewaris takhta Austro-Hungaria, dan istrinya dibunuh oleh teroris yang didukung Serbia. Selama krisis yang terjadi setelahnya, para pemimpin Eropa membuat serangkaian keputusan politik, diplomatik, dan militer yang akan mengubah konflik lokal di Eropa tenggara menjadi perang global.
Austria-Hongaria, dengan dorongan Jerman, menyatakan perang terhadap Serbia pada tanggal 28 Juli. Dukungan Rusia terhadap Serbia membawa Prancis ke dalam konflik. Jerman menyatakan perang terhadap Rusia pada 1 Agustus dan Prancis pada 3 Agustus. Pelanggaran Jerman terhadap netralitas Belgia dan ketakutan Inggris akan dominasi Jerman di Eropa membawa kerajaan Inggris ke dalam perang pada 4 Agustus.
Baca juga : 1 Februari 1553, Prancis Mengakui Utsmani Sebagai Kekuatan Utama Eropa
Baca juga : 24 April 1877, Perang Rusia-Turki : Kekaisaran Rusia menyatakan perang terhadap Turki Utsmani
Masuknya Utsmaniyah
Masuknya Utsmaniyah ke dalam Perang Dunia I adalah hasil dari dua kapal angkatan lautnya yang baru saja dibeli, yang masih diawaki oleh kru Jerman dan dikomandani oleh laksamana Jerman mereka, melakukan Serangan Laut Hitam pada 29 Oktober 1914.
Ada sejumlah faktor yang konspirasi untuk mempengaruhi pemerintah Utsmaniyah, dan mendorong mereka untuk memasuki perang. Alasan politik masuknya Sultan Utsmaniyah ke dalam perang masih diperdebatkan walaupun didominasi bersediannya Jerman menyerahkan/menutup mata atas kompensasi wilayah yang dahulu pernah dimiliki oleh Ottoman.
Kesultanan Utsmaniyah adalah negara agraris di zaman perang industri. Selain itu, sumber daya ekonomi kekaisaran terkuras habis oleh biaya Perang Balkan tahun 1912 dan 1913 seharusnya tidak menjadikannya memasuki perang yang besar. Alasan tindakan Utsmaniyah sangat tidak jelas.
Tindakan-tindakan ini mencerminkan ketakutan, kecemasan, dan ambisi kekuatan Eropa. Keputusan untuk perang dibuat dalam konteks nasionalisme yang berkembang, peningkatan militerisme, persaingan kekaisaran dan persaingan untuk mendapatkan kekuasaan dan pengaruh. Para pemimpin Eropa bersedia berperang untuk mempertahankan atau memperluas kepentingan nasional dan pilihan mereka dibentuk oleh kombinasi tujuan kebijakan luar negeri jangka panjang dan jangka pendek, tekanan politik di dalam negeri, krisis sebelumnya, dan sistem aliansi yang berlawanan yang telah berkembang selama 35 tahun sebelumnya.
Baca juga : 2 November 1917, Balfour Declaration : Awal Pendudukan Zionis di Palestina
Baca juga : Enam Alasan Mengapa Kekaisaran Ottoman Jatuh