Analis militer pensiunan Mayor Jenderal Yordania Fayez Al-Duwairi perihal situasi pertempuran terbaru di Gaza
ZONA PERANG(zonaperang.com) Tampaknya beberapa hari dan minggu mendatang akan membawa banyak kejutan dan peristiwa di Jalur Gaza, karena lingkungan Al-Zaytoun dan Turkman kembali menjadi pusat peristiwa.
Selain itu, pengerahan kembali pasukan pendudukan di Al-Tuffah, Tel Al-Hawa, Sheikh Ajlin, dan daerah pertanian di ujung utara, bersamaan dengan dimulainya pembangunan banyak jalan memanjang dan lateral di Wadi Gaza, juga patut diperhatikan.
Tentara pendudukan telah membangun kembali kekuatannya di Khan Yunis dan mengganti brigade cadangan dengan brigade aktif dalam upaya untuk mengakhiri operasi militernya. Sebagai tanggapannya, Hamas dan faksi perlawanan lainnya membangun kembali dan mendistribusikan kembali kekuatan militer mereka agar selaras dengan perkembangan baru.
Situasinya masih belum jelas dan kacau, namun kabar baiknya adalah bahwa kelompok perlawanan ini bersatu dan mampu melakukan perlawanan defensif.
Baca juga : 100 hari perang Israel-Palestina, Gaza telah menjadi Stalingrad bagi tentara Zionis Israel
Fayez Muhammad Hamad al-Dwairi
Ia belajar di Sekolah Militer Yordania dari tahun 1972 hingga 1973, dan lulus dengan pangkat sub-letnan. Setelah lulus, ia bergabung dengan Korps Teknik Kerajaan Yordania dan berpartisipasi dalam operasi pembersihan ranjau di perbatasan Yordania-Suriah.
Dia pindah ke Yaman pada periode antara 1977 dan 1979, di mana dia berpartisipasi dengan Angkatan Bersenjata Republik Yaman dengan pangkat perwira teknik di benteng Bab-el-Mandeb, dan pembangunan Kamp Khaled di Taiz.
Ia bergabung dengan Sekolah Staf dan Komando Kerajaan Yordania (RJCSC) selama satu tahun, kemudian Komando Umum mengirimnya ke Pakistan untuk mengikuti kursus internasional di Sekolah Staf dan Komando Pakistan.
⚡️ The Al-Qassam Brigades: We carried out 57 sniper missions, 34 of which were executed with the Ghoul rifle since the start of Al-Aqsa Flood.
— Warfare Analysis (@warfareanalysis) February 22, 2024
Baca juga : Statistik perang genosida Israel Vs Palestina hari ke-100 (14 Januari 2024)
Baca juga : Operasi bantuan udara Yordania ke Gaza: Atas saran dan tujuan tuan zionis Israel