ZONA PERANG (zonaperang.com) V-22 Osprey adalah pesawat multi misi segala cuaca yang memanfaatkan teknologi tiltrotor untuk menggabungkan kelebihan kinerja vertikal helikopter dengan kecepatan dan jangkauan yang dimiliki pesawat sayap tetap.
Dengan rotornya dalam posisi vertikal, ia dapat lepas landas, mendarat, dan melayang-layang seperti helikopter. Setelah mengudara, ia dapat dikonversi menjadi pesawat turboprop yang mampu terbang dengan kecepatan tinggi dan ketinggian tinggi.
Kombinasi ini menghasilkan kemampuan jangkauan global yang memungkinkan V-22 mengisi ceruk operasional yang tidak dimiliki pesawat lainnya.
Fakta Singkat V-22 Osprey
- Memenuhi persyaratan Angkatan Laut untuk pencarian dan penyelamatan tempur, dukungan logistik armada, dan dukungan perang khusus.
- Cocok dengan persyaratan Komando Operasi Khusus untuk kecepatan tinggi, jarak jauh, pesawat angkut vertikal
- Dapat disimpan di kapal induk atau kapal serbu karena baling-balingnya bisa dilipat dan sayapnya bisa berputar sejajar badan pesawat.
- Memiliki kemampuan pengisian bahan bakar udara-ke-udara, kemampuan untuk menyebar mandiri.
Spesifikasi Teknis V-22 Osprey
Penggerak Dua Rolls-Royce AE1107C, masing-masing 6.150 shp (4.586 kW)
Panjang Badan Pesawat: 57,3 kaki. (17,47 m); Disimpan: 63,0 kaki. (19,20 m)
Putaran Rotor Lebar: 84.6 ft. (25,78 m); Disimpan: 18,4 kaki. (5,61 m)
Tinggi Nacelles vertikal: 22,1 kaki. (6,73 m); Stabilisator: 17,9 kaki. (5,46 m)
Diameter Rotor 38,1 kaki (11,6 m)
Berat Kotor Maks Lepas landas Vertikal 52.600 lbs. (23.859 kg)
Kecepatan Maks 270 kts (500 km / jam) @ SL
Mission Radius 428 nm(792km) – MV-22 Blk C dengan lepas landas vertikal – 24 pasukan, sistem senjata yang dipasang di jalan, SL STD, waktu berkeliaran 20 menit
525 nm(972km) – Teknik lepas landas pendek (Rolling Takeoff)
Kokpit – kursi kru 2 MV / 3 CV / 2 CMV
https://www.youtube.com/watch?v=m3i7K13fwP4
https://www.youtube.com/watch?v=zPYE0dSNfNE
Baca Juga : Kemenangan F-16 dan “Kill” Pertama untuk AIM-120 AMRAAM Amerika
Baca Juga : 17 Januari 1991, MiG-25 Foxbat Irak Vs F/A-18C Hornet pada malam pertama Operasi Badai Gurun