- Seorang nelayan, penyelundup, dan sindikat pengusaha saling beradu akal atas kepemilikan berlian yang tak ternilai harganya
- Saat perang saudara berkecamuk di Sierra Leone pada tahun 1990-an, dua pria, seorang tentara bayaran kulit putih Afrika Selatan (Leonardo DiCaprio) dan seorang nelayan Mende berkulit hitam (Djimon Hounsou), bergabung dalam upaya bersama untuk memulihkan permata langka yang memiliki kekuatan untuk mengubah hidup mereka. . Dengan bantuan seorang jurnalis Amerika (Jennifer Connelly), orang-orang tersebut memulai perjalanan berbahaya melalui wilayah pemberontak untuk mencapai tujuan mereka.
- Di balik ceritanya yang memikat, terdapat tema yang kuat tentang manajemen konflik dan upaya resolusinya yang mencerminkan kompleksitas kondisi sosial-politik di Afrika.
ZONA PERANG (zonaperang.com) – Film Blood Diamond dikisahkan terdapat keluarga di sebuah desa di daerah kecil di Afrika yaitu “Siera Lione”. Dengan seorang ayah seorang petani “Soloman Vandy” yang pulang bersama dengan anaknya “Dia”.
Ketika itu, keduanya melihat segerombol pemberontak yang datang ke desa mereka dan langsung melakukan penyerangan yang membabi buta terhadap setiap penduduk, tidak hanya anak kecil, para ibupun ditembak dan dipisahkan dengan anaknya. Ketika itu juga ia berpisah dengan keluarganya dan Vandy akhirnya tertangkap oleh pemberontak dan dipaksa bekerja di pertambangan berlian.
Tidak hanya Vandy, para lelaki dewasa dan masuk kriteria untuk menjadi penambang dipaksa untuk bekerja di pertambangan pemberontak.
Ketika itu Vandy menemukan berlian bening yang ia kubur dibawah tanah di pinggir sungai “Kono” sebelum akhirnya dimasukan kedalam penjara oleh tentara pemenerintah.
Selain itu ia berhasil memupolikasikannya hingga terkuaklah kasus tersebut. Kemudian Vandy sebagai seorang kulit hitam dipersilahkan untuk berbicara didepan umum(Kimberley, South Africa, tahun 2000) terkait bagaimana penderitaan di perang Sierra Leone(1991–2002) yang ia alami dan kulit hitam lainnya yang saling menyerang dalam perang saudara tersebut karena sebelumnya telah diadu domba oleh Orang Barat.
Baca juga : Nelson Mandela, Sang ‘Teroris’ Bagi Barat Tetapi Pahlawan untuk Afrika Selatan serta Kemanusiaan
Ekspoloitasi Barat
Dari film tersebut kita dapat memahami bahwasanya, berlian, sebuah batu berharga bernilai tinggi dan indah didapatkan dengan melalui berbagai hal yang sulit dan memiliki banyak pengorbanan. Adapan film ini juga sangat sarat kaitannya dengan pandangan realisme bahwa setiap individu akan saling mengorbankan darahnya demi mendapatkan sebuah kekayaan dan kekuasaan.
Dalam film tersebut juga dikisahkan bahwasannya anak-anak dibawah umur dipaksa untuk menjadi tentara dengan jiwanya yang masih labil. Antar kombantan saat itu tidak menaati peraturan yang ada sehingga non kombantanpun turut menjadi korban. Para tawananpun diperlakukan dengan cara yang tidak manusiawi seperti adanya adegan pemotongan tangan dan melakukan kerja paksa hingga dipisahkan oleh keluarga mereka.
‘Resolusi konflik dalam “Blood Diamond” tidak terjadi dengan mudah. Itu melibatkan pengorbanan, keberanian, dan penerimaan bahwa perubahan memerlukan kerja keras. Melalui pertarungan mereka, Danny dan Solomon tidak hanya mencapai tujuan pribadi mereka, tetapi juga menyumbang pada upaya untuk mengakhiri perdagangan berlian ilegal dan konflik bersenjata yang melanda negara mereka.’
Baca juga : 22 Januari 1879, Battle of Isandlwana : Kekalahan memalukan pasukan Inggris di tanah Afrika
Baca juga : Operation Prosperity Guardian: Akhir Kedigdayaan dan Pengaruh Amerika?
Film
Blood Diamond adalah sebuah film thriller aksi politik Amerika tahun 2006 yang disutradarai dan diproduksi bersama oleh Edward Zwick (Courage Under Fire, The Last Samurai) dan dibintangi oleh Leonardo DiCaprio (Romeo + Juliet, The Aviator), Jennifer Connelly (Top Gun: Maverick, Hulk), dan Djimon Hounsou (Gladiator, Furious 7). Judulnya mengacu pada berlian darah, yaitu berlian yang ditambang di zona perang dan dijual untuk membiayai konflik, sehingga menguntungkan panglima perang dan perusahaan berlian di seluruh dunia.
Film ini mendapat ulasan positif, dengan pujian diarahkan pada penampilan DiCaprio dan Hounsou. Film ini meraup $171 juta ($264,924,464 nilai 2024) di seluruh dunia dan menerima lima nominasi Oscar, termasuk Aktor Terbaik untuk DiCaprio dan Aktor Pendukung Terbaik untuk Hounsou. DiCaprio menerima nominasi Penghargaan Golden Globe untuk Aktor Terbaik – Drama Film (juga dinominasikan pada tahun itu dalam kategori yang sama untuk The Departed). Selain itu, DiCaprio dan Hounsou dinominasikan untuk Aktor Pria Luar Biasa dalam Peran Utama dan Aktor Pria Luar Biasa dalam Peran Pendukung di Screen Actors Guild Awards ke-13.
Baca juga : Munir Redfa: Pilot Pengkhianat Irak yang Menyelamatkan Israel
Baca juga : Perang Pemikiran (Ghazwul Fikri): Strategi Kolonialisme dan Cara Membungkam Islam