ZONA PERANG (zonaperang.com) – Tanggal 13 Desember menjadi momen bersejarah bagi Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur. Tepat 32 tahun lalu atau 1989, pesawat tempur F-16 Fighting Falcon A/B blok 15 OCU (Operational Capability Upgrade) Amerika bergabung dengan Skadron Udara 3.
Pesawat tersebut menggantikan OV-10 F Bronco yang pindah ke Skadron Udara 1 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Peresmian bergabungnya F-16 buatan General Dynamics(sekarang: Lockheed Martin) ke Skadron Udara 3 dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-9 saat itu Bpk. Marsekal Oetomo(15 April 1935 – 21 Januari 2013).
Baca Juga : F-16 Indonesia : Elang Petarung yang menolak untuk Tua
Merujuk unggahan di akun Instagram TNI AU, @militer.udara, peresmian itu merupakan tindak lanjut dari Keputusan KSAU Nomor: Kep/06/11/1988 tanggal 16 Febuari 1988 tentang penetapan Pesawat Tempur Strategis F-16 masuk Skadron Udara 3 dengan Pangkalan Induk Lanud Iswahjudi.
“Dengan surat keputusan tersebut, maka Skadron Udara 3 yang berada di Lanud Abdulrachman Saleh kemudian berpindah ke Lanud Iswahjudi(dahulu: Maospati),” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah, Senin (13/12/2021).
Baca Juga : OV-10F Bronco, ‘Si Kampret’ yang Pernah Jadi Andalan TNI AU
Skadron Udara 3 dibentuk pada 1951 yang diperkuat pesawat pemburu P-51 Mustang “Cocor Merah” dan bermarkas di Pangkalan Udara Cililitan, Jakarta (sekarang Lanud Halim Perdanakusuma). Kemudian, pada 1959 Skadron Udara 3 pindah ke Laud Abdulrachman Saleh, Malang.
Selanjutnya, pada 1976, Pesawat P-51D Mustang yang menjadi kekuatan Skadron Udara 3 diganti dengan Pesawat serang darat OV-10F Bronco. Tahun 1990, Skadron Udara 3 pindah kembali ke Lanud Iswahjudi(Iswahyudi) Madiun dengan dikeluarkannya Keputusan KSAU Nomor 22/XIN/1990.
Baca Juga : P-51D Mustang, “Cocor Merah” Andalan AURI(TNI-AU)