ZONA PERANG (zonaperang.com) – Dua tentara Israel Maj. Ofek Aharon, 28 tahun dan Maj. Itamar Elharar, 26 tahun ditembak mati oleh sesama tentara Israel ketika mereka berpatroli di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Kejadian ini dilaporkan media Israel, Kamis (13/1/2022).
Menurut militer,, para perwira — keduanya komandan kompi di unit elit Egoz(Unit 621), sebuah unit komando elite yang mengkhususkan diri dalam perang gerilya dan pengintaian— melakukan patroli sekitar pukul 11 malam. di sekitar pangkalan mereka, yang dikenal sebagai Nabi Mussa, tepat di utara Laut Mati setelah latihan.
Curiga
Saat mereka berjalan, mereka melihat seseorang yang mereka pikir adalah sosok yang mencurigakan, tetapi sebenarnya adalah petugas lain di Lembah Yordan.
Mereka mendekatinya dan dia(penembak) tampaknya melepaskan tembakan ke arah mereka, karena melihat bahwa mereka bersenjata dan percaya bahwa dia sedang diserang. Aharon dan Elharar terluka parah dan dinyatakan meninggal tak lama kemudian.
“Seorang tentara di unit tersebut mengira bahwa mereka adalah warga Palestina yang hendak menyerang dan akibat tembakannya itu, dua perwira tewas,” kata juru bicara kepada stasiun radio Kan.
Tembakan langsung
Militer awalnya mengatakan bahwa Aharon dan Elharar telah berusaha untuk menangkap perwira ketiga, memintanya untuk berhenti dan menembak ke udara, tetapi kemudian ternyata tidak demikian. IDF saat ini percaya bahwa perwira ketiga menembak lebih dulu, meskipun ini masih diselidiki, menurut kepala Komando Pusat IDF Yehuda Fuchs
Tokoh politik Israel, termasuk Perdana Menteri Naftali Bennett, segera menyatakan belasungkawa mereka setelah insiden tersebut. “Kami akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa bencana seperti itu tidak terulang kembali,” kata Menteri Pertahanan Benny Gantz dalam sebuah pernyataan.
Ia mengatakan, penyelidikan terkait insiden penembakan ini sedang berlangsung. Kecelakaan mematikan dalam tentara Israel adalah kejadian yang sangat langka. Insiden ini terjadi dua bulan setelah tentara melunakkan aturannya untuk menembaki orang yang dicurigai mencuri senjata.
Aturan baru memungkinkan tentara untuk menembak orang di pangkalan militer, zona militer tertutup dan di daerah pelatihan jika mereka memiliki kecurigaan yang masuk akal atas pencurian senjata. Penyelidikan atas kematian dua petugas itu akan memeriksa apakah aturan baru keterlibatan bisa menyebabkan kecelakaan mematikan itu.
https://www.youtube.com/watch?v=ldKCu3oNjQA
Baca Juga : Israel Klaim Bongkar Jaringan Mata-Mata Iran
Baca Juga : Israel Ketakutan Saat Negaranya Dijuluki Rezim Apartheid