ZONA PERANG (zonaperang.com)Komando Pasukan Khusus atau yang lebih dikenal sebutan Kopassus merupakan bagian Komando Utama milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Pasukkan ini memiliki julukan korps baret merah dengan moto “lebih baik pulang nama daripada gagal di medan laga”. Pasukkan Kopassus dibentuk pada 16 April 1952 setelah mengalami sejarah yang panjang.
Pasukan Angkatan Darat Indonesia (TNI-AD) ini dirancang untuk melakukan misi operasi seperti aksi langsung, perang inkonvensional, sabotase, kontra-pemberontakan, kontra -terorisme, pengumpulan intelijen dan pengintaian khusus (SR).
Dibangun oleh perwira pasukan khusus Belanda
Kopassus didirikan oleh Alexander Evert Kawilarang (23 February 1920 – 6 June 2000) seorang mantan pasukan KNIL dan Mochammad Idjon Djanbi/Rokus Bernardus Visser(13 May 1914 – 1 April 1977) yang bekas perwira Korps Speciale Troepen pada 16 April 1952. Kopassus mendapat perhatian dunia setelah beberapa operasi seperti invasi Indonesia ke Timor Timur(Operasi Seroja) dan Peristiwa Woyla atau pembebasan sandera dari Garuda Indonesia pada Penerbangan 206.
Pasukan khusus ini mempelopori beberapa kampanye militer pemerintah: menumpas pemberontakan regional pada akhir 1950-an, Operasi Trikora (kampanye West New Guinea) pada 1961–1962, Konfrontasi Indonesia-Malaysia(Dwikora) dari 1962–1966, Penumpasan Pemberontakan komunis G 30S/PKI tahun 1965, invasi Timor Timur pada tahun 1975, dan kampanye berikutnya melawan separatis di berbagai provinsi.
Warna Baret
Baret merah dipilih oleh pemimpin pertama Kopassus, Idjon Djanbi karena warna yang secara tradisional disukai oleh pasukan udara di Eropa daripada baret hijau yang khas.
Menjadi nama Kopassus
Tahun 1952 nama pasukan khusus Indonesia adalah Kesatuan Komando Tentara Territorium / Kesko TT) (Satuan Komando Teritorial Angkatan Darat ke-3). Kopassus merupakan hasil akhir dari lima perubahan nama: Kesko TT, KKAD (Kesatuan Komando Angkatan Darat), RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat, Resimen Para-Komando Angkatan Darat), Puspassus (Departemen Kopassus) dan Kopassandha.
Organisasi
Ada lima kelompok Kopassus yaitu:
- Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) – berlokasi di Batujajar, Jawa Barat.
- Grup 1 Para Komando. Kantor Pusat di Kartasura, Jawa Tengah.
- Grup 2 Para Komando. Kantor Pusat di Serang, Banten.
- Grup 4 Sandi Yudha (Klandestin). Kantor Pusat di Cijantung, Jakarta.
- Kelompok Kontra-Terorisme SAT-81 Gultor. Kantor Pusat di Cijantung, Jakarta.
Kecuali Pusdikpassus yang berfungsi sebagai pusat pendidikan, Gugus lain memiliki fungsi operasional berorientasi tempur. Setiap Grup (kecuali Pusdikpassus) dibagi lagi menjadi batalyon.
Unit ini aktif melakukan pelatihan dan operasi bersama dengan Pasukan Khusus Angkatan Darat Amerika Serikat SFOD-D(Delta Force), Resimen Layanan Udara Khusus(SASR)Australia, CIA, MOSSAD, GSG9 Jerman.
Lambang Kopassus
Lambang memadukan unsur Komando (gambar pisau komando), unsur laut atau air (digambarkan dalam bentuk jangkar) dan udara (digambarkan sepasang sayap) yang dibingkai oleh tali komando. Berikut elemen Lambang Kopassus: a. Pisau Komando terhunus tegak lurus keatas. b. Sayap. c. Jangkar. d. Bingkai pengikat segi delapan. e. Tulisan “Tribuana Chandraca Satya Dharma”(Berani, Benar, Berhasil).
Isu Internasional
Kopassus telah dilaporkan oleh media nasional dan internasional, LSM dan peneliti yang berafiliasi dengan hak asasi manusia telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur, Aceh dan Papua.